Jakarta, Pahami.id —
calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump memimpin pemungutan suara secara mayoritas keadaan osilasi dalam survei terbaru Pemilihan Presiden AS 2024 pada Minggu (3/11).
Jajak pendapat 538/ABC News menunjukkan Trump ‘mengendalikan’ suara elektoral di negara-negara bagian yang memperebutkan distrik pemilihan calon presiden AS.
Keadaan osilasi adalah wilayah dan negara bagian AS yang tidak didominasi atau bias terhadap partai politik mana pun. Pada pemilu presiden AS 2020, negara bagian tersebut adalah Arizona, Georgia, Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, Nevada, dan Minnesota. Negara bagian baru yang termasuk dalam kelompok ini adalah North Carolina.
tahun ini keadaan osilasi Ada tujuh yang sebenarnya menentukan pemenang pemilu presiden: Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Menurut survei terbaru, menyatakan keadaan osilasi Yang mencatat elektabilitas Trump tinggi adalah Arizona, Georgia, Nevada, North Carolina, dan Pennsylvania. Trump memperoleh suara lebih banyak dibandingkan Harris dengan selisih 0,60 hingga 2,60 poin.
Sementara itu, Michigan dan Wisconsin diunggulkan oleh calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. Harris mendapat 0,8 suara lebih banyak dibandingkan Trump di kedua negara bagian keadaan osilasi yang.
Di AS, sebagian besar negara bagian secara konsisten memilih satu pihak untuk didukung. Oleh karena itu, calon presiden fokus pada perolehan suara di negara bagian keadaan osilasi.
Karena tidak konsisten memilih satu partai, hasil survei elektabilitas calon presiden masuk keadaan osilasi sangat ketat.
Pemungutan suara dilakukan Waktu New York sering kali juga menunjukkan Trump memimpin di negara-negara bagian yang belum stabil, termasuk Pennsylvania, Nevada, Georgia, dan Arizona.
Harris, sebaliknya, memimpin di Wisconsin. Negara bagian Michigan dan North Carolina sejauh ini mencatat Trump dan Harris bersaing ketat karena memperoleh jumlah suara yang sama.
(blq/rds)