Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Mendorong grup Hamas Untuk segera melepaskan semua 20 tebusan yang diyakini masih tinggal di Jalur Gaza.
“Beri tahu Hamas untuk segera mengembalikan semua 20 sandera (bukan 2, 5, atau 7!), Dan situasinya akan berubah dengan cepat. Semuanya akan berakhir!“Trump menulis di platform sosial kebenaran pada hari Rabu (3/9).
Trump tampaknya merujuk pada sandera yang masih hidup. Secara total, kelompok -kelompok bersenjata di Gaza menangkap 48 tebusan, termasuk 47 dari 251 orang yang diculik oleh Hamas dan kelompok -kelompok lain pada 7 Oktober 2023.
Pernyataan Trump memicu kekhawatiran keluarga tebusan. Bulan lalu, ia menyatakan bahwa jumlah tebusan masih hidup kurang dari 20.
Namun, menteri khusus pemerintah Israel untuk urusan tebusan, Gal Hirsch, menekankan bahwa partainya tidak memiliki informasi terbaru yang mengubah jumlahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump juga menyatakan bahwa perang di Gaza berakhir. Kepada penelepon harian, dia mengatakan perang itu sebenarnya “melukai Israel.”
Namun, Trump masih menyatakan dukungan untuk rencana Israel untuk mengambil alih Gaza dan menekankan bahwa Hamas harus dihancurkan sehingga seluruh sandera dapat dilepaskan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan dia bertemu dengan keluarga tebusan pada hari Selasa (2/9). Dia mengatakan pertemuan itu “sangat menyentuh” dan menekankan bahwa Hamas harus melepaskan semua sandera.
“Keluarga tebusan menunjukkan kekuatan dan keberanian yang luar biasa dalam menangani penderitaan mereka,” tulis Lammy dalam X.
Lammy juga mengutuk pemerintah Israel dalam sidang parlemen Inggris pada hari Senin (2/9), terkait dengan kurangnya akses ke bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dia menyebut situasi di sana sebagai “buatan manusia di abad ke-21” dan memperingatkan bahwa reputasi Israel telah memburuk di mata generasi muda dunia.
(Yesus/BAC)