Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu kontroversi lebih lanjut dengan memanggil Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Sebagai “pahlawan perang”.
Dalam sebuah wawancara telepon pada hari Selasa (8/19), Trump juga mempertimbangkannya dan Netanyahu sama -sama prajurit perang karena mereka bekerja dengan cermat.
“Dia (Netanyahu) adalah pejuang perang, karena kita bekerja bersama, dia adalah seorang pejuang perang, dan mungkin aku (pahlawan perang), tidak ada yang peduli, aku lakukan. CNN.
Pernyataan itu dinyatakan oleh Trump ketika dia berbicara tentang bekerja dengan Netanyahu untuk membantu orang -orang Israel membebaskan yang masih Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Bagi Levin, seorang pendukung konservatif dan Israel, Trump mengatakan Netanyahu adalah “orang baik” dan mengira PM Israel telah berjuang untuk melindungi warganya.
Trump kemudian mengatakan bahwa sementara beberapa orang ingin Netanyahu diadili karena kejahatan perang karena invasi Israel ke jalur Gaza, katanya, sekutu masih “seorang pejuang perang”.
Seorang anggota Kongres dari Partai Trump, Republik, Adam Kinzinger, bahkan terkejut dengan pernyataan presiden.
Pernyataan Trump memicu kontroversi karena semakin banyak negara telah mengkritik dan bahkan mengkritik apa yang dilakukan Israel di Palestina, terutama Jalur Gaza.
Beberapa negara Eropa AS dan Israel bahkan telah mulai mempertahankan jarak mereka dan bahkan berpaling di Tel Aviv untuk menghentikan invasi mereka ke Gaza.
Invasi kejam Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 terus berlanjut hingga hari ini dan telah menewaskan lebih dari 61 ribu warga Palestina.
Pada awal invasi, Israel berpendapat bahwa operasi militernya adalah bentuk pertahanan diri pertama Hamas yang menargetkan wilayah mereka. Namun, invasi Israel semakin buta dan benar -sebenarnya menargetkan publik dan fasilitas untuk dilindungi dalam perang seperti rumah sakit, tempat penampungan, sekolah, ke tempat -tempat ibadah.
Pujian Trump untuk Netanyahu juga muncul ketika Netanyahu telah menjadi perburuan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk kejahatan perang dan tuduhan pembersihan etnis di Jalur Gaza.
Melalui kicau X, Kinzinger, seorang kritikus vokal, tidak percaya bahwa presiden dengan percaya diri menyebut dirinya seorang pejuang perang.
“Trump baru saja menyebut dirinya seorang prajurit perang,” kata Kinzinger.
(RDS)