Berita Macet Horor TB Simatupang, Pramono Minta Bedeng Proyek Diperkecil

by
Berita Macet Horor TB Simatupang, Pramono Minta Bedeng Proyek Diperkecil


Jakarta, Pahami.id

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Mintalah tempat tidur proyek di jalan TB SimatePangDiminimalkan sehingga jalur jalan tidak terlalu sempit.

Pramono mengklaim telah memeriksa kemacetan lalu lintas langsung di jalan karena proyek penggalian. Menurutnya, kemacetan di jalan itu buruk.

“Pada hari ke -16 tadi malam saya mencoba, saya dan pengemudi itu sendiri buruk. Memang, lapangan sangat sulit, beberapa pekerjaan nyata adalah tempat tidur, kami memintanya untuk ditoleransi.


Dia mengatakan koordinasi kantor MARGA Build dan agen transportasi sangat penting untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalanan.

Pramono juga mengarahkan stafnya untuk menghentikan ‘Pak Ogah’ di jalan.

“Departemen Transportasi, PP Satpol muncul di permukaan, saya tidak ingin berada di lapangan bahwa ada lebih banyak ‘Pak Unkelp’ yang tidak diinginkan, tidak lagi untuk itu, tolong tanyakan PP dan disiplin,” katanya.

Pramono juga meminta stafnya untuk memberi tahu publik tentang situasi di jalan.

“Sejak awal diceritakan (kepada masyarakat) ‘jika Anda lulus di sini, itu pasti maket’ dan kami mendesak mereka untuk naik transportasi umum dan dikirim,” katanya.

Kemacetan lalu lintas di TB SimatePang Road semakin buruk dari biasanya.

Badan Transportasi DKI Jakarta (Dishub) mengungkapkan penyebab lalu lintas horor di TB SimatePang Road karena pekerjaan memasang pipa air limbah di beberapa titik di sepanjang jalan.

Sebagai hasil dari pekerjaan ini, beberapa jalan harus ditutup dari dua hingga tiga jalur hanya satu hingga dua jalur.

Situasi ini tidak hanya terjadi selama jam sibuk, tetapi hampir sepanjang hari, menyebabkan jalur kendaraan menyala dan memperlambat.

Situasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir 2025, bersama dengan target proyek target secara bertahap.

Departemen Transportasi telah memberikan beberapa permohonan kepada pengguna jalan untuk mengatur ulang jadwal perjalanan mereka untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Selain itu, pengemudi dapat menemukan rute alternatif sehingga mobilitas dapat dipertahankan dengan benar.

(Yoa/isn)