Jakarta, Pahami.id —
Surat kabar mingguan Inggris, The Economist, merilis laporan pemantauan (Pelacakan) survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden (calon wakil presiden) Versi terbaru Indonesia, Kamis (25/1).
Dalam laporan versi barunya, elektabilitas calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mencapai 47 persen.
Sedangkan elektabilitas calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan sebesar 21 persen dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo sekitar 23 persen.
Versi terbaru ini merupakan revisi dari laporan sebelumnya yang dirilis pada Rabu.
Dalam artikel berjudul “Siapa yang akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya?” Awalnya media menyoroti elektabilitas Prabowo yang mencapai 50 persen.
“Hasil pemantauan ini telah diperbarui dengan menghapus data survei yang kami anggap tidak dapat diandalkan,” tulis editorial The Economist dalam artikel tersebut.
The Economist menyajikan pemantauan hasil survei yang dilakukan antara Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024.
Selang waktu tersebut dapat dilihat pada grafik perkembangan hasil pemungutan suara ketiga calon presiden Indonesia berdasarkan kronologi tanggal dan bulan.
Namun media tersebut tidak menjelaskan lembaga survei yang dijadikan acuan, jumlah responden, metode pengumpulan data, dan margin of error survei yang dilakukan.
The Economist juga tidak menyebutkan mekanisme dibalik hal tersebut Pelacakan mereka.
Di halaman tersebut, media Inggris menuliskan profil singkat rekam jejak Prabowo, Anies, dan Ganjar sebagai calon presiden yang bersaing pada kontestasi Pilpres 2024.
Mereka menulis, Prabowo memilih putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.
Untuk profil Anies, The Economist menyinggung rekam jejak kontroversialnya saat mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
“Namun kampanye (jabatan) Gubernur (DKI) terjerumus ke dalam politik identitas yang buruk terhadap etnis Tionghoa dan Kristen,” tulis The Economist.
Sementara bagi Ganjar, mereka menegaskan Ganjar bergantung pada dukungan partai kuat, PDI-P dan Pemimpin Umum Megawati Soekarnoputri.
(isa/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);