Berita TPN Ganjar Kian Yakin Dorong Angket Usai 7 Komisioner KPU Diperiksa

Jakarta, Pahami.id —

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hadiah–Mahfud mengaku semakin serius menuntut hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu yang sistematis dan Pilpres 2024. Juru Bicara TPN Aryo Seno Baskoro menilai hak penyidikan akan mendalami proses pemilu.

Pernyataan ini juga disampaikan untuk menanggapi pemeriksaan tujuh komisioner termasuk Ketua KPU. Pengusutan kebocoran data pribadi diyakini akan menambah daftar rekor petugas Pemilu 2024.

Artinya, pencatatan mengenai pemilu akan semakin panjang. Apalagi jika dikaitkan dengan kebocoran data, ini sangat berbahaya bagi kehidupan pribadi seluruh pemilih dan peserta pemilu, kata Aryo, Rabu (28/2).

Aryo meyakini pihaknya juga bisa mengusut dugaan hubungan penyelenggara pemilu dengan aparat yang mengganggu pemilu secara jujur ​​dan adil melalui hak penyidikan.

<!–

–>

“Hal ini semakin memperkuat indikasi perlunya mekanisme seperti yang diberikan melalui hak angket,” ujarnya.

Jadi ada pemeriksaan menyeluruh terhadap penyelenggara, serta hubungannya dengan elite kekuasaan, yang kemudian mempengaruhi jalannya pemilu kemarin, tambah Aryo.

Senada, Juru Bicara TPN Chico Hakim mengatakan penyelenggara pemilu, khususnya KPU, sejak awal dianggap bermasalah. Misalnya, dia menyoroti pembatasan DKPP terhadap KPU terkait pencalonan Gibran Rakabuming.

Di sisi lain, Chico menilai KPU juga menunjukkan sikap netral. Rentetan kasus tersebut, kata dia, semakin menguatkan bahwa Pemilu dan Pilpres 2024 akan menjadi pemilu terburuk sejak reformasi.

Tentu semua itu akan dibuka lebar-lebar, terkait pemilu ini yang dianggap banyak pihak termasuk kita sebagai pemilu terburuk di era reformasi, kata Chico.

Tujuh komisioner KPU pada Rabu (28/2) menjalani sidang pemeriksaan Kode Etik di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sesi ujian itu terkait dugaan kebocoran data.

Menyusul kemudian, rapat paripurna penyusunan ulang penghitungan suara Pemilu Nasional 2024 yang sedianya digelar hari ini pun terhenti atau ditunda.

DKPP menggelar sidang dugaan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu (KEPP) butir 4-PKE-DKPP/I/2024 di Ruang Sidang DKPP, Jakarta pada Rabu (28/2/2024) pukul 09.00 WIB, kata Sekretaris DKPP David Yama.

Pemeriksaan tersebut merupakan proses pemeriksaan atas aduan Rico Nurdiansyah Ali. Dalam pokok aduannya, pelapor mendalilkan terdakwa tidak bertanggung jawab dan tidak profesional terkait dugaan kebocoran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

(thr/chri)