Berita TNI Bakal Bentuk 750 Batalyon Tempur, 5 Koarmada dan Satuan Antariksa

by
Berita TNI Bakal Bentuk 750 Batalyon Tempur, 5 Koarmada dan Satuan Antariksa


Jakarta, Pahami.id

Tentara Nasional Indonesia (Nyonya) berencana membentuk 750 Batalyon Tempur sebagai bagian dari Program Peningkatan Jabatan Pertahanan Negara.

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi konsep Optimum Essential Force (OEF) yang merupakan arah kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan jangka menengah.

Mengenai rencana pembentukan 750 batalyon tempur, lima satuan Koarmada dan ruang di bawah Komando Pertahanan Negara, hal ini masih dalam tahap perencanaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan kebijakan pertahanan negara, kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI (MAR) Freddy Ardianzah di Jakarta, Senin (3/11).


Menurut Freddy, peningkatan kekuatan ini bertujuan untuk memperkuat kekuatan preventif TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

“Peningkatan jumlah dan kemampuan satuan akan memperkuat pencegahan dan memperluas kemampuan proyeksi kekuatan TNI di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Freddy tidak menjelaskan secara rinci tahapan pembentukan tim ini, namun memastikan seluruh prosesnya berada di bawah koordinasi Mabes TNI.

Program ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Postur Pertahanan TNI dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menggelar rapat koordinasi membahas kekuatan TNI di segala matra.

Dalam rapat yang dipimpin Asisten Deputi Koordinasi Kekuatan, Kapabilitas, dan Kerja Sama Pertahanan Brigjen TNI (MAR) Kresno Pratowo dijelaskan, pengembangan OEF menjadi prioritas.

Kresno mengatakan TNI AD akan fokus memperkuat pertahanan darat di wilayah perbatasan seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur, dengan target pembentukan 750 batalyon pada tahun 2029.

Sementara itu, TNI Angkatan Laut berencana membentuk lima komando armada (Koarmada) dan lima belas komando laut regional (Kodaeral), serta meningkatkan modernisasi armada berbasis teknologi informasi. Di sisi lain, TNI AU akan memperkuat sistem pertahanan udara melalui pembentukan 33 Satuan Radar (SATRAD) dan Satuan Antariksa di bawah Komando Pertahanan Negara.

Dengan langkah strategis tersebut, pemerintah menargetkan TNI menjadi lebih modern, terintegrasi, dan siap menghadapi tantangan pertahanan global dalam lima tahun ke depan.

(Antara/ISN)