Jakarta, Pahami.id —
Layanan Sejarah TNI TNI Angkatan Laut (AL) akan melakukan penelitian sejarah Cilacap lautan api. Sejarah peristiwa ini diusulkan untuk dimasukkan dalam kurikulum nasional.
Kepala Bagian Sejarah TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Hariyo Poernomo menyatakan, lautan api Cilacap terjadi pada masa agresi militer Belanda pada tahun 1947.
Dijelaskannya, saat itu TNI Angkatan Laut (ALRI) mengamankan Cilacap dari Belanda. Namun karena mendapat tekanan, TNI ALRI bersama masyarakat membakar aset-aset penting.
“Bagaimana kekuatan ALRI dalam mengamankan hantai (pertahanan pantai) di wilayah Cilacap mengatasi serbuan tentara Belanda. Saat itu karena kami stress, akhirnya ALRI kami pindah ke kota dan kami bakar aset-aset penting bersama masyarakat. ,” kata Hariyo di Jakarta Utara, Senin (8/7).
Hariyo mengatakan penelitian akan dimulai pada bulan September. Ia mengaku sudah menyampaikan keinginan penelitiannya kepada pimpinan TNI Angkatan Laut.
“Kami sudah mengajukan usulan. Kemudian kami juga sudah menghubungi pihak-pihak terkait. Kami berharap September ini bisa maju,” ujarnya.
Dijelaskannya, jika penelitian menemukan fakta dan data otentik, maka sejarah kebakaran laut Cilacap akan diusulkan untuk dimasukkan dalam kurikulum nasional.
“Kami dari TNI Angkatan Laut khususnya Jurusan Sejarah Angkatan Laut yang akan menyampaikan kurikulum ini, kurikulum nasional, bukan kurikulum TNI Angkatan Laut, melainkan kurikulum nasional. Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Peristiwa lautan api merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Bandung. Saat itu kota Bandung dikosongkan dan dibakar oleh rakyat dan tentara agar tidak dijadikan markas pasukan sekutu dan Belanda. Peristiwa heroik ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946.
(ya/tsa)
