Berita ‘Tertidur’ 800 Tahun, Gunung Api Islandia Meletus 7 Kali dalam Setahun

by


Jakarta, Pahami.id

Sebuah gunung berapi di Semenanjung Reykjanes Lyings, Islandia barat daya, dilaporkan meletus untuk ke-7 kalinya pada tahun 2024.

Berdasarkan informasi Kantor Meteorologi Islandia, letusan kembali terjadi pada Rabu (20/11) sore waktu setempat. Letusan ini dilaporkan menimbulkan retakan dan mengeluarkan lahar panas 3 kilometer dari lokasi letusan.


Pejabat Islandia mengatakan letusan gunung berapi di Semenanjung Reykjanes yang terjadi pada Rabu lalu tidak separah letusan yang terjadi Agustus lalu. Sebab, kata mereka, letusan kali ini sudah ‘mencapai puncaknya’.

Mereka juga menambahkan, letusan gunung berapi tersebut tidak menimbulkan dampak yang berarti, seperti mengganggu aktivitas penerbangan dan aktivitas penduduk.

Dilaporkan Berita EuroBandara internasional utama Islandia, Bandara Keflavík, mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa ‘aktivitas penerbangan tidak terpengaruh’ oleh letusan gunung berapi Reykjanes.

Selain itu, mereka juga menyebut tidak ada infrastruktur penting di bandara yang rusak akibat letusan gunung berapi tersebut.

Namun akibat letusan ini, Blue Lagoon Geothermal Spa, salah satu destinasi wisata terpopuler di Islandia di dekat gunung berapi di Semenanjung Reykjanes, harus ditutup sementara.

Sebab, beberapa area di kawasan objek wisata, termasuk area parkir kendaraan dilaporkan tertutup lahar.

“Kami sedang mengamati dan mengevaluasi situasi yang berkembang. Ini adalah tantangan baru yang harus kami hadapi, yang mengharuskan kami mengevaluasi pilihan kami ke depan,” kata manajer penjualan dan operasi Blue Lagoon Geothermal Spa, Helga Árnadóttir.

Gunung berapi di Semenanjung Reykjanes ini sebenarnya telah ‘tertidur’ selama kurang lebih 800 tahun. Namun, Badan Geologi Islandia melaporkan bahwa gunung tersebut tiba-tiba aktif kembali pada tahun 2021.

Sejak saat itu, letusan gunung berapi di kawasan tersebut semakin sering terjadi. Para ahli juga memperingatkan bahwa gunung berapi Reykjanes mungkin akan mengalami letusan berulang kali dalam beberapa dekade mendatang.

(gas/dna)