Berita Teroris Bakar Pilot Jet Tempur Yordania, Diadili di Swedia

by
Berita Teroris Bakar Pilot Jet Tempur Yordania, Diadili di Swedia


Jakarta, Pahami.id

Pengadilan di Stockholm, SwediaDijadwalkan untuk menurunkan keputusan pada hari Kamis (31/7) terhadap teroris Swedia dalam pembunuhan pilot Yordania yang dibakar oleh kelompok -kelompok teroris negara itu (ISIS) Di Suriah.

Ini menjadi sidang pengadilan pertama di dunia yang menuntut seseorang atas pembunuhan itu, yang memicu kritik internasional pada tahun 2015.


Keputusan dijadwalkan akan diumumkan pada pukul 11:00 waktu setempat (09.00 GMT).

Insiden itu dimulai pada 24 Desember 2014 ketika sebuah pesawat yang dimiliki oleh Angkatan Udara Jordan jatuh di Suriah. Pilot pesawat terbang Maaz al-Kassasbeh ditangkap oleh militan ISIS di dekat kota Raqqa pada hari yang sama.

Menurut jaksa penuntut, Maaz dibakar di kandang besi, meskipun tanggal persis pembunuhan itu tidak diketahui.

Video implementasi brutal diterbitkan pada 3 Februari 2015. Lokasi pembunuhan berhasil diidentifikasi dalam penyelidikan.

Terdakwa, Osama Krayem (32), adalah warga negara Swedia yang sebelumnya dijatuhi hukuman sanksi parah dalam perannya dalam serangan teroris di Paris (2015) dan Brussel (2016).

Dalam sidang dari 4 hingga 26 Juni, jaksa penuntut menuntut hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan “kejahatan perang serius dan kejahatan kekerasan” terhadap Crayem.

Selama persidangan, Crayem memilih untuk tetap diam. Namun, beberapa bagian dari kuesioner sebelumnya dibaca dan dimainkan dalam persidangan.

Pengacaranya mengatakan Crayem hanya di lokasi selama 15 hingga 20 menit dan tidak tahu pembunuhan yang direncanakan oleh pilot.

Pengacara keluarga korban, Mikael Westerlund, menyesali sikap Crayem yang dianggap tidak menunjukkan empati atau penyesalan selama persidangan.

“Kebanyakan orang yang melihat apa yang Maaz akan membutuhkan perawatan panjang, bahkan untuk seumur hidup, untuk mengatasi trauma,” kata Westerlund di pengadilan.

Saudara-saudara Al-Kassasbeh datang langsung dari Yordania untuk bersaksi dan menyampaikan kesedihan yang masih dicetak hingga hari ini.

“Krayem, di sisi lain, tampaknya tidak trauma, tetapi terinspirasi. Terinspirasi untuk melanjutkan kegiatan terorisnya yang terlibat dan akhirnya dijatuhi hukuman kekerasan di Eropa,” tambah Westerlund.

Krayem diketahui berasal dari Malmo, Swedia, dan telah dijatuhi hukuman 30 tahun di Prancis dan penjara seumur hidup di Belgia.

(ZDM/BAC)