Berita Tepis Klaim Israel, Hamas Sebut Komandan Al Qassam Deif Masih Hidup

by


Jakarta, Pahami.id

Hamas konfirmasi komandan sayap bersenjatanya Brigade Al Qassam, Muhammad Deifmasih hidup

Dalam sebuah wawancara dengan Pers terkait (AP) dikutip Mata Timur Tengahsalah satu pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menggambarkan Deif sebagai orang yang “baik” setelah Israel mengklaim telah membunuhnya beberapa minggu lalu.


Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat senior Hamas menanggapi tuduhan Israel atas pembunuhan Deif. Israel mengaku telah membunuh Deif dalam serangan udara pada 13 Juli.

kata Hamdan kepada AP bahwa Hamas yakin Israel menargetkan Deif dalam serangan bulan lalu “untuk membenarkan pembantaian” di Gaza hari itu, yang menewaskan 88 warga Palestina dalam serangan udara di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza Selatan.

Setidaknya 289 orang lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, ketika bom Israel menghantam tenda-tenda yang menampung pengungsi di distrik al-Mawasi di Khan Younis.

Dikutip Mata Timur TengahKhan Younis telah dianggap sebagai zona kemanusiaan di mana kamp pengungsi menampung ribuan warga Gaza yang melarikan diri dari serangan Israel di Gaza utara ketika invasi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.

Pada saat itu, radio tentara Israel melaporkan bahwa sumber pertahanan mengidentifikasi Mohammed Deif yang terbunuh sebagai sasaran serangan. Namun, Hamas menolak klaim tersebut dan menyebutnya sebagai “omong kosong”.

Pada 13 Juli, Khalil al-Hayya, wakil kepala Hamas di Gaza, mengatakan Al Jazeera Arab bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin menyatakan “kemenangan palsu” dengan mengumumkan upaya pembunuhan terhadap Deif dalam konferensi pers.

Hayya menegaskan kembali bahwa klaim Israel yang menargetkan Deif adalah salah “meskipun puluhan korban dan martir, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menderita”.

“Darah Mohammed Deif tidak lebih berharga atau lebih baik dari darah anak terkecil Palestina. Namun, kami katakan kepada Netanyahu: Anda telah gagal. Mohammed Deif mendengarkan Anda sekarang dan mengejek pernyataan palsu dan kosong Anda,” kata Hayya saat itu. wawancara.

(rds/bac)