Berita Tepis Isu Demokrasi Mati, Zita Anjani Sebut Prabowo Negarawan Sejati

Jakarta, Pahami.id —

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Gabungan Indonesia Maju, Zita Anjani mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan pihak-pihak yang mengaitkan masa lalu Prabowo Subianto dengan kebangkitan Orde Baru.

Menyusul kemenangan sementara pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 melalui Quick Count dan perhitungan di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), kontroversi pun muncul.

Menurut Zita, ketakutan tersebut tidak jelas asal usulnya. Ia pun mengingatkan masyarakat untuk sabar menunggu pengumuman hasil akhir pemilu.

“Saya imbau masyarakat tidak bereaksi terhadap hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Ketakutan yang muncul belum jelas apa sebenarnya. Toh ini masih Quick Count kan? Penghitungan langsung di KPU masih berjalan.. Kita harus tetap menghormati hasil akhir,” kata Zita.

Bagi Zita, Prabowo dan Gibran adalah sosok yang menjunjung tinggi demokrasi dan bersedia mendengarkan keluh kesah masyarakat. Karena itu, dia tidak setuju dengan anggapan demokrasi sudah mati.

<!–

–>

Menurutnya, Prabowo adalah negarawan sejati.

“Dia memang punya latar belakang militer, tapi kalau ngomong soal rakyat, berkali-kali dia bilang ‘Saya rela mati demi rakyat’. Subhanallah. Menurut saya, Gibran juga seorang pemuda yang memiliki visi dan mampu merangkul talenta-talenta berbakat. anak muda Indonesia. Jadi semuanya, menurut saya tuduhan dan isu ini berlebihan sehingga menimbulkan kekacauan, lanjut Zita.

(rea/rir)