Jakarta, Pahami.id —
Seorang tentara Korea Selatan yang memerlukan demonstrasi penolakan status darurat militer di gedung Dewan Negara pada Selasa (3/12) sore untuk meminta maaf kepada warga.
Ribuan warga berdemonstrasi setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer.
Dalam video yang diunggah jurnalis investigasi media Korea Selatan Heo Jae-hyeon, terlihat kerumunan tentara Korea Selatan meninggalkan gedung Majelis Nasional pada Rabu (12/4) dini hari waktu setempat.
Dalam video tersebut, salah satu tentara, yang namanya tidak diketahui, berjalan melewati Heo, menundukkan kepalanya berulang kali dan berkata “maaf”, katanya. Pemberita Korea.
“Ketika saya mendengar Anda meminta maaf berkali-kali, membungkuk satu kali, dua kali, dan tiga kali meminta maaf. Saya merasakan ketulusan Anda. Seolah-olah mengatakan, ‘kita berada di pihak demokrasi’,” kata Heo menanggapinya. video sendiri.
Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam waktu setempat.
Dalam pidatonya di televisi, Yoon mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk melindungi Korea Selatan dari “kekuatan komunis”.
“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk menghilangkan unsur-unsur anti-negara, dengan ini saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon seperti dikutip. AFP.
Darurat militer di Korea Selatan diberlakukan untuk pertama kalinya sejak tahun 1987 di tengah meningkatnya ketegangan politik dengan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah Presiden Yoon menetapkan status ini, tentara Korea Selatan segera mengepung gedung Majelis Nasional negara tersebut. Mereka datang untuk memprotes Yoon karena menyatakan status darurat militer.
Segera setelah itu, Yoon dikabarkan mencabut keadaan darurat militer di Korea Selatan secara resmi. Ia resmi mencabut status darurat militer Korea Selatan pada hari ini, Rabu (12/4) setelah kurang dari 12 jam.
Pencabutan status darurat militer terjadi setelah Yoon mengumpulkan anggota kabinetnya dan menyetujui permintaan Senat untuk mencabut darurat militer.
(gas/bac)