Jakarta, Pahami.id –
Seorang wanita Palestina 8 -bulan -LOVE dibunuh oleh Israel di Tepi Barat Laut pada hari Minggu (9/2). Wanita hamil terbunuh oleh suntikan militer Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pernyataan tambahan dari kementerian mengatakan bahwa suaminya juga terluka parah dalam serangan militer Israel di kamp pengungsi Nur Shams di Kota Tulkarem Timur, Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa janin yang terkandung pada wanita yang sial itu juga kehilangan nyawanya dalam serangan brutal.
Seperti yang dilaporkan AnadoluMenurut saksi, pasukan Israel menembak keluarga mereka ketika mereka pindah dari kamp karena serangan brutal Israel.
Pasukan Israel menyerang kamp pada hari Minggu pagi dan memaksa beberapa keluarga untuk meninggalkan rumah mereka dan menjadikan mereka posisi militer.
Militer Negara Zionis mengklaim bahwa serangan itu menargetkan apa yang disebutnya “aktivitas mengganggu” di kamp.
Kebangkitan Israel setelah serangan militer Israel yang lebih luas dimulai pada 21 Januari di Jenin dan kamp -kamp pengungsi, serta kota -kota sekitarnya, menewaskan sedikitnya 25 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel memperluas serangannya ke Tulkarem pada 27 Januari, menewaskan lima lagi. Pada 2 Februari, serangan lain diluncurkan di Tammun City dan kamp pengungsi Far’a di Tubas City.
Peningkatan ini mengikuti gencatan senjata dan perjanjian penahanan di Gaza pada 19 Januari, setelah lebih dari 15 bulan pemboman Israel, menewaskan hampir 48.200 warga Palestina dan menghancurkan daerah saku.
Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, pasukan dan pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 906 warga Palestina di seluruh bank barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
(WIW)