Jakarta, Pahami.id –
Terkait dengan kasus ini Bos Tembak Sewa Mobil di Tangerang, ia (48), polisi kini telah menangkap empat tersangka empat penjarah kendaraan roda.
“Empat tersangka telah dipaksa untuk ditangkap,” kata Komisaris Polisi Kasat Reskan Tangerang Arief Nazaruddin Yusuf pada hari Minggu (9/2).
Empat tersangka, katanya, termasuk seorang pria bernama Ajat Supratna (AS) yang telah ditangkap sebelumnya. Ajat memainkan mobil penyewa langsung untuk mobil korban yang kemudian dipanggil. Polisi kemudian mengembangkan dan menangkap tiga orang lainnya dengan awal IM, adalah, dan HR.
“Tersangka ditangkap sehubungan dengan serangkaian yang diduga menggelapkan unit kendaraan Honda Brio,” katanya.
Arief mengatakan masih ada pelaku yang diduga mobil besar.
“Penyelidik masih terpapar dengan aktor lain,” katanya.
Kasus ini dimulai ketika tersangka di Supratra atau AS menyewa mobil Honda Brio dengan nomor B-2696-kzo sebagai bos penyewaan. Tersangka kemudian menggelapkan mobil ke sindikatnya.
Mobil kemudian berakhir di tangan seseorang di Angkatan Laut. Sementara itu, ia dan putranya mendeteksi sebuah mobil yang diduga gelap melalui GPS aktif. Pada waktu itu dia tahu mobilnya ada di Pandeglang, Banten.
Pada hari Kamis (2/1), ia dan teman -temannya mencari mobil dan ditemukan di jalan KM 45. (59), terluka.
Tiga anggota angkatan laut yang tidak bertanggung jawab yang diduga terlibat adalah sersan satu (SERTU) AA, Sertu RH, dan KRI Head (KLK) BA. Angkatan Laut memastikan bahwa partainya akan mengambil tindakan tegas terhadap orang yang terbukti bersalah.
Penangkapan itu melibatkan anggota unit Kopaska yang tidak bertanggung jawab adalah komando pasukan katak, unit khusus elit yang dimiliki oleh Angkatan Laut Indonesia.
Tentara lain dalam insiden itu disajikan di kapal tanker angkatan laut.
Pengadilan Tentara Jakarta Jakarta-08 saat ini sedang memeriksa file kasus tersebut. TNI menekankan bahwa sidang kemudian akan diadakan secara terbuka.
Baca berita lengkapnya Di Sini.
(anak-anak)
