Jakarta, Pahami.id —
Ledakan gas terjadi di a tambang batu bara di Provinsi Khorasan Selatan, Iran akhir pekan ini.
Ledakan tambang batu bara Iran menyebabkan puluhan korban jiwa dan luka-luka. Ledakan terjadi sekitar pukul 9 malam waktu setempat, Sabtu (21/9).
Mengutip dari Reuters, Ledakan tersebut diduga disebabkan oleh gas metana. Dua blok poros tambang, B dan C, terkena dampak ledakan.
Gubernur Provinsi Khorasan Selatan, Ali Akbar Rahimi menjelaskan, operasi penyelamatan di blok B telah selesai. Dari 47 pekerja di blok tersebut, 30 orang meninggal dan 17 orang luka-luka.
Operasi penyelamatan di blok C telah dimulai. Ali Akbar Rahimi mengatakan, kepadatan gas metana di blok tersebut tinggi dan pengerjaannya memakan waktu sekitar 3-4 jam. Ada 69 pekerja di blok tersebut pada saat ledakan terjadi.
“24 orang masih hilang,” katanya.
Tambang batu bara tersebut dikelola oleh perusahaan negara Iran, Madanjoo.
“76 persen batubara negara dipasok dari wilayah ini dan sekitar 8 hingga 10 perusahaan besar beroperasi di wilayah ini, termasuk perusahaan Madanjoo,” kata Ali Akbar kepada televisi pemerintah Iran.
Secara terpisah, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya berbicara dengan menteri dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menindaklanjutinya,” kata Pezeshkian dalam komentar yang disiarkan televisi.
(Reuters/anak)