Jakarta, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Menyatakan dia untuk belajar tentang politik dari presiden ke -7 Republik Indonesia Joko Widodo.
Dia mengakui bahwa dia tidak malu untuk mengakui mantan saingannya dalam pemilihan presiden 2019 sebagai gurunya dalam politik.
“Jadi, jika politik, saya belajar dari Tuan Jokowi, saya tidak perlu malu,” kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres Muslim NU di Surabaya, Senin (10/2).
Dia juga mengakui bahwa salah satu arahan Jokowi menjelang pemilihan presiden 2024 adalah untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawan.
Dalam pemilihan presiden 2024, Khofifah memasuki pendukung Prabowo-Gibran.
Dia juga menyatakan bahwa beberapa orang ingin merusak hubungannya dengan Jokowi. Dia menekankan bahwa itu tidak baik.
Prabowo menganggap ini upaya untuk dibagi oleh mereka yang tidak suka jika Indonesia menjadi negara maju.
“Kadang -kadang orang tidak berdaya untuk berdiskusi, berbicara, tidak, kami menghormati segalanya, menghormati segalanya,” katanya.
Hari ini, Prabowo bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang ke Kongres Muslim NU ke -13 di Surabaya, Jawa Timur.
Pembukaan Kongres Muslimat NU ke -168 diadakan di gedung East Java Expo. Acara ini akan berlangsung hingga Sabtu (5/15) dan akan dihadiri oleh ribuan orang.
Selain Prabowo dan Gibran, mereka juga menghadiri beberapa menteri kabinet merah dan putih yang menghadiri lokasi. Menteri Koordinator PMK Pratikno, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar.
(MNF/FRD/GIL)
