Berita Solusi 2 Negara Jalan Terbaik Israel-Palestina

Jakarta, Pahami.id —

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan solusi dari dua situasi adalah satu-satunya cara terbaik untuk menyelesaikan konflik Israel Dan Palestina yang telah berlangsung lebih dari setengah abad.

Scholz menyampaikan hal tersebut langsung kepada sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melalui telepon pada Senin (5/2).

Scholz percaya bahwa solusi dua negara, di mana ada negara Palestina dan negara Israel yang berdiri berdampingan, adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah.

“Dari sudut pandang pemerintah, hanya solusi dua negara yang akan membuka prospek solusi damai yang berkelanjutan terhadap konflik di Timur Tengah,” kata Scholz kepada Netanyahu. AFP.

“Ini (solusi dua negara) harus dilaksanakan termasuk di Jalur Gaza dan Tepi Barat (Palestina),” imbuhnya.

Sejumlah negara Barat yang sebelumnya vokal mendukung Israel kini mulai menjauhkan diri menyusul semakin brutalnya agresi Tel Aviv terhadap Jalur Gaza.

Hingga Selasa, lebih dari 27.478 warga Palestina tewas akibat agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober.

Tak hanya Jerman, Inggris dan Amerika Serikat yang merupakan sekutu terdekat Israel juga mulai terus menggalakkan solusi dua negara dan kemerdekaan Palestina sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan tersebut.

Inggris mengatakan mereka bisa secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza tercapai.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan negaranya bisa mendeklarasikan pengakuan tersebut tanpa harus menunggu hasil perundingan perdamaian Israel-Palestina mengenai solusi dua negara yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.

“Pengakuan Inggris terhadap negara Palestina merdeka, termasuk di PBB, tidak bisa terjadi pada awal proses, namun tidak harus menjadi akhir dari proses tersebut,” kata Cameron kepada kantor berita Associated Press, Kamis (1/2). ). ).

“(Pengakuan) ini bisa menjadi sesuatu yang kita anggap sebagai proses yang seiring kemajuan menuju solusi menjadi lebih nyata,” imbuhnya.

(rds)

[Gambas:Video CNN]