Jakarta, Pahami.id —
Sejumlah pendukung Anies Baswedan mengaku harus mendukung Pramono Anung– Rano Karno di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.
Warga Jakarta Pusat, Wira misalnya, mengaku merupakan pendukung Anies Baswedan. Karena Anies tak maju di Pilgub DKI Jakarta 2024, ia harus merantau memilih Anung-Rano karena sosok Si Doel yang terikat dengan Rano.
“Rencananya pilih Bang Doel, tapi saya agak kecewa selamat tinggal Karena Tidak Begitu juga dengan Bang Anies,” ujarnya saat ditemui di Warung Karno, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9).
Awalnya dia berharap Rano bisa menikah dengan Anies. Namun keputusannya berubah. Rano mendampingi Anung, sedangkan Anies tidak mencalonkan diri di Pilgub Jakarta.
“Awalnya kami pendukung Anies sangatmengira dia bersama Bang Doel, tapi ternyata Bang Doel bersama orang lain. Ya, saya ingin Tidak inginkan karena kita kehilangan akal sehatmu dengan Bang Doel, jadi kita pilih saja Bang Doel,” lanjutnya.
Senada dengan Wira, Putri yang merupakan warga Jakarta Selatan nantinya akan memilih Anung-Rano karena idolanya Anies tidak mencalonkan diri di Pilgub DKI Jakarta.
Padahal Rani juga sangat mengidolakan Rano, ketika sosok yang dikenal dengan nama Si Doel berkompetisi di sinetron Si Doel Anak Betawi.
“Bang Doel harusnya sama Anies, saya pasti pilih, saya juga menang. Tapi karena Bang Doel identik dengan politik, makanya saya terpaksa (memilih),” ujarnya saat ditemui di Warung Si Doel, Sabtu (7/9). .
Rano mendampingi Pramono Anung bersaing di bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Pemilihan daerah untuk memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Indonesia pada tanggal 27 November 2024.
Sebanyak tiga pasangan telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024 bertarung dengan dukungan partai politik, yakni Ridwan Kamil-Suswono (13 partai) dan Pramono Anung-Rano Karno (dua partai).
Sementara pasangan calon gubernur dan gubernur yang mendaftar secara independen ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
(bisa/rds)
