Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel mengarahkan orang untuk masuk Libanon selatan untuk segera meninggalkan kawasan itu, setelah ibu kota Beirut dibom pada Rabu (16/10).
“Anda berada di dekat fasilitas dan kepentingan yang berafiliasi dengan Hizbullah. Daerah itu akan diserang oleh IDF (tentara Israel) dalam waktu dekat,” kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee di X, seperti dikutip AFP.
Perintah tersebut dikeluarkan setelah tentara Israel melancarkan serangan terhadap Haret Hreik, selatan Beirut, pada hari Rabu, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata di Lebanon.
Menurut wartawan AFPSerangan itu dilancarkan kurang dari satu jam setelah pasukan Israel memerintahkan warga meninggalkan ibu kota Lebanon.
Sejak menginvasi Lebanon selatan pada 1 Oktober, pasukan Israel telah berulang kali menyerang Beirut selatan. Militer berpendapat bahwa serangan di ibu kota tersebut dilakukan untuk menargetkan situs milisi Hizbullah.
Meski demikian, lebih dari seribu warga sipil Lebanon tewas akibat serangan Israel yang melanda wilayah padat penduduk.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 1.365 orang tewas di Lebanon sejak Israel meningkatkan serangannya pada bulan lalu.
(blq/dna)