Berita Shanghai China ‘Lumpuh’ Disapu Topan Bebinca, 975 WNI Aman

by


Jakarta, Pahami.id

Topan Bebinca menyapu kota Shanghai Cina yang menjadi pusat keuangan pada Senin (16/9).

Topan terkuat dalam beberapa dekade terakhir memaksa sebagian besar warga mengungsi di rumah, sehingga melumpuhkan aktivitas perkantoran dan bisnis di kota yang ramai ini.


Dikutip ReutersBadai Kategori 1 yang melanda Shanghai pada Senin pagi adalah siklon tropis terkuat yang menghantam kota itu secara langsung dalam lebih dari tujuh dekade.

Dengan kecepatan angin maksimum mencapai 151 kilometer per jam (94 mph) di dekat pusat topan, Bebinca menghantam kota berpenduduk hampir 25 juta orang sekitar pukul 07.30 waktu setempat.


Menurut laporan media pemerintah Tiongkok, Bebinca adalah badai terkuat yang melanda Shanghai sejak Topan Gloria pada tahun 1949.

Akibat serangan Bebinca, hujan lebat dan angin kencang merobohkan lebih dari 10 ribu pohon di seluruh Shanghai. Lebih dari 400 ribu warga dievakuasi dari rumahnya karena berisiko dilalui Topan Bebinca.

Shanghai mengerahkan lebih dari 56.000 petugas penyelamat untuk mengantisipasi dampak Topan Bebinca. Hingga Selasa, hanya satu orang yang dilaporkan terluka akibat badai tersebut.

Sementara itu, Topan Bebinca juga melumpuhkan transportasi dari dan ke Shanghai. Lebih dari 1.400 penerbangan dari dua bandara Shanghai dan lebih dari 570 kereta penumpang telah dibatalkan sejak Minggu sore karena cuaca buruk akibat Topan Bebinca.

Topan Bebinca juga terjadi saat warga sedang menikmati libur Festival Pertengahan Musim Gugur, salah satu periode libur panjang Tiongkok.

WNI di Shanghai

KJRI Shanghai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia di wilayah tersebut untuk memantau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Perundang-undangan Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, hingga saat ini belum ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban Topan Bebinca.

Berdasarkan catatan yang dilaporkan sendiri KJRI Shanghai, terdapat 975 WNI yang berdomisili di Kota Shanghai, Zhejiang, Jiangsu, Jiangxi dan Provinsi Anhui, kata Judha dalam keterangannya kepada wartawan.

(rds)