Berita Serangan Udara Junta Myanmar Hantam Sekolah, 22 Orang Tewas

by


Jakarta, Pahami.id

Memukul Myanmar Junta Pukul sekolah dan dilaporkan membunuh 22 orang, termasuk 20 anak, pada hari Senin (12/5).

Serangan itu terjadi di tengah gencatan senjata kemanusiaan untuk membantu negara itu pulih dari gempa bumi yang mengerikan.

Serangan itu menghantam sebuah sekolah di Kampung Oe Htein Kwin sekitar pukul 10:00 waktu setempat.


Bangunan sekolah hijau dihancurkan pada sore hari, atap logam dihancurkan dengan percikan yang menembus dinding bata.

Lebih dari selusin tas buku yang tersisa di depan pilar yang mengibarkan bendera Myanmar di luar, ketika orang tua mengukir kuburan kecil dari tanah keras untuk mengubur tubuh anak -anak mereka yang dibungkus dengan kain kafan.

“Saat ini, total 22 anak dan dua guru telah terbunuh,” kata seorang guru berusia 34 tahun di sekolah itu, bertanya tanpa nama, dikutip dari Afp.

“Kami mencoba menyebarkan anak -anak, tetapi para pejuang terlalu cepat dan menjatuhkan bom,” katanya. “Saya tidak bisa mengumpulkan semua data korban karena orang tua saya sedang terburu -buru.”

Seorang petugas pendidikan dari desa di daerah Sagaing memberikan jumlah korban yang sama.

Tim Informasi Junta mengatakan laporan tentang serangan itu “berita”.

“Tidak ada serangan udara terhadap target non -militer,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Myanmar telah dilanggar oleh Perang Sipil sejak militer menggulingkan pemerintah sipil pada tahun 2021. Junta melawan gerilyawan anti -Audiens dan kelompok -kelompok bersenjata etnis di beberapa wilayah.

Tentara berjanji untuk menjalankan gencatan senjata bulan ini “untuk melanjutkan proses rekonstruksi dan pemulihan” setelah gempa berkekuatan 7,7 di wilayah Tengah Myanmar yang menewaskan hampir 3.800 orang.

(FRA/AFP/FRA)