Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump siap mengirim beberapa senjata Ukraina Melalui Aliansi Pertahanan Amerika Utara (NATO), setelah kegembiraan akan berhenti menyiapkan senjata ke Kyiv.
Trump akan menjual senjata ke negara -negara anggota NATO, dengan asumsi bahwa senjata akan dikirim ke Ukraina.
“Jadi, yang kami lakukan adalah senjata yang dikirim akan diarahkan ke NATO, jadi NATO akan memberikan senjata itu [ke Ukraina]dan NATO akan menanggung biayanya, “katanya saat wawancara dengan NBC, yang dikutip AxiosJumat (11/7).
Dua sumber yang tahu masalah itu mengatakan skema pengiriman senjata telah dibahas dengan Ukraina dan Uni Eropa selama Konferensi Tingkat Tinggi NATO (KTT).
Sebuah sumber mengatakan penjualan itu bisa mencakup senjata serangan dan sistem pertahanan udara.
Meskipun telah dibahas, sumber lain mengatakan pemerintah negara bagian NATO tidak tahu rencana akhir.
Sejauh ini tidak ada informasi lebih lanjut kapan dan bagaimana senjata akan dikirim ke Ukraina.
Pada kesempatan yang terpisah, Trump bangga bahwa ia akan terus mengirim beberapa senjata ke Ukraina karena membela diri. Dia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sangat senang.
“Putin, tidak memperlakukan manusia dengan benar. Dia membunuh lebih banyak orang,” kata Trump, CNNKamis.
Dia kemudian berkata, “Jadi, kami mengirim beberapa senjata pertahanan ke Ukraina dan saya setuju.”
Pemerintah AS sebelumnya mengatakan akan menghentikan beberapa bantuan senjata besar di Ukraina karena serangan Rusia semakin penting.
Seorang pejabat AS mengatakan keputusan studi Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa beberapa peluru yang mereka miliki dan beberapa pengiriman tertunda tidak akan dikirim.
Barang -barang yang ditahan termasuk rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot, artileri akurasi, dan rudal Hellfire.
Pembatasan pada AIDS militer AS muncul ketika Trump memutuskan perkiraan massal dan mencoba menjadi mediator konflik Rusia-Ukraina.
(Isa/DNA)