Berita Selamat dari Penembakan, Trump Tegaskan Ikut Konvensi Partai Republik

by


Jakarta, Pahami.id

Kandidat presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump menegaskan dirinya akan tetap berangkat ke Milwaukee pada Minggu (14/7) sesuai jadwal menghadiri pertemuan Konvensi Nasional Partai Republik.

Trump sebelumnya menjadi korban upaya pembunuhan saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7). Trump tampak mengalami pendarahan di telinganya akibat penembakan tersebut.


“Saya tidak bisa membiarkan ‘penembak’, atau calon pembunuh, memaksakan perubahan jadwal, atau apa pun,” kata Trump di Truth Social, mengutip AFPMinggu (14/7).

Oleh karena itu, saya akan berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal, pukul 15.30 HARI INI, tulisnya.

Trump juga menambahkan bahwa dia memilih untuk tidak menunda perjalanannya ke Wisconsin.

Sebelumnya, Trump ditembak saat memberikan pidato di rapat umum di Pennsylvania. Saat dia sedang berbicara, tiba-tiba terdengar beberapa suara tembakan.

Trump kemudian bersembunyi di balik podium. Secret Service juga tanggap dalam menjaring kandidat dan mantan presiden AS.

Saat hendak meninggalkan podium, Trump terlihat mengacungkan tinjunya ke arah para pendukungnya. Malah dia berteriak “bertarung”.

Pelaku disebut melancarkan aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dia dilaporkan meninggal setelah ditembak oleh anggota Secret Service.

Biro Investigasi Federal AS (FBI) menyatakan penembakan itu merupakan upaya pembunuhan terhadap Trump.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihak berwenang masih belum mengetahui motif pelaku penembakan yang menembak Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7) waktu setempat.

Oleh karena itu, Biden meminta semua pihak tidak berasumsi liar mengenai motif pelaku penembakan.

“Kami tidak memiliki informasi apa pun mengenai motif penembak. Kami tahu siapa dia. Saya mengimbau semua orang, mohon jangan berasumsi tentang motif atau afiliasinya,” kata Biden, dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Dalam kesempatan itu, Biden juga mengajak masyarakat Amerika untuk bersatu pasca upaya pembunuhan terhadap Trump.

“Kita harus bersatu sebagai satu negara untuk menunjukkan siapa kita,” jelasnya.

(tim/dmi)