Jakarta, Pahami.id —
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sangat marah setelahnya Israel menyatakan bahwa dia tidak mendukung kemerdekaan Palestina.
Dalam postingannya di X, Guterres mengatakan bahwa penolakan Israel terhadap kemerdekaan Palestina sebagaimana dituangkan dalam solusi dua negara “tidak dapat diterima.”
“Penolakan menerima solusi dua negara untuk Israel dan Palestina, serta pengingkaran terhadap hak kemerdekaan rakyat Palestina tidak dapat diterima,” kata Guterres dalam cuitannya di X, Minggu (21/1).
“Hak rakyat Palestina untuk membangun negaranya sendiri harus diakui oleh semua orang,” tegasnya.
Hal itu diungkapkan Guterres setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Sabtu (20/1) terang-terangan menolak kedaulatan Palestina.
Netanyahu mengatakan kedaulatan Palestina atas Tepi Barat tidak sesuai dengan kebutuhan Israel untuk memiliki “kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.”
Bantahan serupa kembali dilontarkannya saat menelepon Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (19/1).
Dalam percakapan pertama mereka bulan lalu, Netanyahu menekankan bahwa Israel harus mempertahankan kontrol keamanan atas Gaza dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
Sejak melancarkan invasi di Jalur Gaza, Netanyahu telah berulang kali bersumpah untuk melenyapkan sepenuhnya kelompok Hamas dan ingin menguasai Gaza untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
Hal ini untuk mencegah munculnya kelompok Hamas di kemudian hari yang selama ini menjadi perhatian utama Israel di Palestina.
Sejalan dengan itu, Israel juga terus menyerang Gaza secara membabi buta. Lebih dari 25 ribu orang telah meninggal sejauh ini.
Serangan Israel di Gaza sejak awal Oktober merupakan konflik terpanjang, paling berdarah dan paling merusak antara kedua wilayah tersebut.
Masyarakat sipil di Gaza terus menderita akibat krisis kemanusiaan yang parah karena dilanda kelaparan dan kekurangan air bersih serta akses terhadap layanan kesehatan.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
