Berita Saudi-Qatar Umumkan Bakal Bantu Suriah Lunasi Utang di Bank Dunia

by


Jakarta, Pahami.id

Saudi Dan Qatar Mengumumkan akan membayar utang Suriah kepada Bank Dunia senilai sekitar $ 15 juta atau RP252,8 miliar.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Minggu (27/4) oleh Badan Pers Saudi (SPA), Arab Saudi dan Qatar menyatakan kesediaan mereka untuk membantu membayar utang Suriah kepada Bank Dunia.


“Kementerian Keuangan Saudi dan Qatar dan Qatar telah mengumumkan komitmen untuk membayar utang Suriah kepada kelompok Bank Dunia dengan harga sekitar $ 15 juta (sekitar Rp252,8 miliar),” kata pernyataan bersama itu, sebagaimana disebutkan Al Jazeera.

Pengumuman itu dikeluarkan beberapa hari setelah Gubernur Bank Sentral Suriah Abdul Qadir al-Hasriya dan Menteri Keuangan Suriah Mohammed Yosr Bernieh menghadiri Dana Keuangan Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun.

Bank Dunia telah menangguhkan operasi di Suriah setelah perang saudara di negara itu selama Musim Semi Arab pada 2011.

Jika utang Suriah kepada Bank Dunia dibayar, Suriah akan dapat mengakses bantuan keuangan dan bantuan teknis bank lagi.

“Komitmen ini akan membuka jalan bagi kelompok Bank Dunia untuk melanjutkan dukungan dan operasi mereka di Suriah setelah lebih dari 14 tahun penangguhan,” kata Saudi dan Qatar.

“Ini juga akan membuka akses Suriah ke dukungan keuangan dalam waktu dekat untuk pengembangan sektor penting,” kata pernyataan itu.

Saudi, Qatar, dan Suriah meningkatkan hubungan diplomatik setelah rezim Bashir Al Assad digulingkan pada bulan Desember 2024.

Berliku itu dipimpin oleh kelompok bersenjata Tahrir al-Sham (HTS) yang dipimpin oleh Abu Mohammed al-Jolani Alias ​​Ahmed al-Sharaa, presiden sementara Suriah hari ini.

Setelah menurunkan rezim Assad, pemerintah al-Sharaa mencoba membangun kembali hubungan diplomatik Suriah dengan negara-negara lain termasuk lembaga keuangan internasional.

Pemerintah baru juga mencari bantuan dari negara -negara Teluk untuk membiayai rekonstruksi infrastruktur Suriah setelah perang dan menghidupkan kembali ekonomi Damaskus.

(BLQ/BAC)