Berita Saudi Bikin Aturan Baru Batasi Ziarah di Raudhah Masjid Nabawi

Jakarta, Pahami.id —

Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi membuat aturan baru yang membatasi ziarah ke Raudhah atau makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kini membatasi kunjungan ke Raudhah, Masjid Nabawi, hanya setahun sekali.

Calon penerima dapat memesan izin ziarah Al Raudhah setelah 365 hari sejak izin terakhir, demikian pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, seperti dikutip dari Berita Teluk.

Kementerian kemudian menambahkan, izin berkunjung dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Nusuk dan Tawakklna.

Calon pengunjung juga wajib menyertakan bukti seperti surat keterangan tidak tertular Covid-19 dan tidak bercampur dengan pasien lain.

Pengunjung yang berwenang akan diberikan beberapa jenis bukti menggunakan scan kode batang di pintu masuk Raudhah.

Jamaah umrah atau haji tidak diperkenankan memasuki kawasan Raudhah jika tidak memiliki bukti izin resmi.

Raudhah merupakan salah satu tempat suci yang paling banyak dikunjungi jamaah haji dan umroh setiap tahunnya.

Peziarah datang ke lokasi yang merupakan bagian dari Masjid Nabawi untuk salat atau sekadar melihat Raudhah dari dekat.

Pemerintah Saudi memperkirakan sekitar 10 juta Muslim dari seluruh dunia melakukan umrah pada musim umrah saat ini yang dimulai lebih dari enam bulan lalu.

Pada akhir April, pemerintah Saudi memasang penghalang tembaga berlapis emas di sekitar tempat suci di Masjid Nabawi.

Palang kuningan menggantikan palang kayu tua untuk menjaga identitas visual dan pola arsitektur masjid.

Pejabat pengawal Raudhah mengatakan, desain pembatas baru tersebut terinspirasi dari bagian depan makam Nabi Muhammad SAW.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]