Jakarta, Pahami.id –
Tim Operasi Operasi Perdamaian Cartenz menangkap salah satu anggota Sekelompok kejahatan bersenjata (KKB) Pemimpin Kogoya Aibon yang terlibat dalam menembak dua bonceng di Nabire.
Operasi Keamanan Brigadir Cartenz Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan pelaku itu adalah Siprianus Weya. Para pelaku memainkan peran dalam mendokumentasikan aksi pemotretan ke brigadir Arif Maulana dan Bripda Nelson Runjing di Nabire.
“Para pelaku dijamin di Topo Sector Police, Nabire Regency, pada hari Rabu (8/20) sekitar 17,55 CET,” kata Faizal dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis (8/21).
Faizal mengatakan video kelompok Kogoya Aibon direkam oleh Siprianus sebelum dikirim ke Joshua Waker melalui aplikasi WhatsApp.
Dari hasil pemeriksaan, Siprianus adalah anggota media KKB KODAP III Dulla yang beroperasi di wilayah Intan Jaya ke Paniai. Para pelaku juga terlibat dalam kekurangan dua senjata api milik korban.
Selain siprianus, polisi juga menangkap lima lainnya, Jemi serupa, Botanus Agimbau, Meinus Simile, Yupinus Weya, dan Melianus serupa.
Selama penangkapan, tim Peace Cartenz Ops juga menyita beberapa bukti dalam bentuk jaket, ponsel, ponsel ke peralatan pribadi lainnya.
Kepala Hubungan Masyarakat Cartenz Kombes Hubungan Masyarakat Yusuf Sutejo mendesak publik untuk tidak memprovokasi dan menjaga keamanan di wilayah mereka.
“Mempercepat proses penegakan hukum ke tim perdamaian Cartenz dan Polisi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Polisi Senior Nabire Ajun Samuel Tatiratu mengatakan dua anggota Brimob tewas setelah diserang oleh KKB ketika mencari pembangunan Trans Papua Road di Divisi Nabate-Panai.
Kedua anggota Brimob terbunuh dari Batalion C Nabire, Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson C. Reraaki.
Dari kesaksian saksi pekerja PT AMP Nabire, insiden itu dimulai ketika KKB menyerbu Brigpol Arif Maulana dengan alat -alat tajam dan dipecat di Bripda Nelson C. Reraaki ke yang kedua meninggal.
KKB juga membawa dua senjata api panjang dengan AK 47 dan satu peluru di Magasin.
(TFQ/DMI)