Berita Sandiaga Bicara Arah Politik PPP, Klaim Tak Dapat Tawaran Menteri

Jakarta, Pahami.id —

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP. Sandiaga Uno berbicara tentang arah politik partainya pasca pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir.

Sandi membantah PPP menerima tawaran jabatan menteri sehingga ia masih menahan hak mengusut wacana tersebut.

Menurut dia, kedudukan PPP sepenuhnya berada di bawah kewenangan Ketua Umum dan hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Jadi, ke saya tidak ada tawaran menteri, tidak ada pembicaraan koalisi. Kalau dari PPP, Pemangku Ketum yang akan menyampaikannya, kata Sandiaga di kompleks parlemen, Rabu (13/3).

<!–

–>

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, pihaknya masih fokus memantau proses penghitungan ulang suara hingga 20 Maret. Karena itu, lanjut Sandi, PPP juga tidak mau terburu-buru soal hak penyidikan.

Hasil rapat terakhir, kata dia, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono meminta seluruh kader menahan diri bicara soal hak penyidikan. Hak untuk menyelidiki, serta arah politik partai di masa depan, sekali lagi merupakan hak prerogratif ketua umum.

“Kami diminta tidak berkomentar, karena khawatir akan terjadi distorsi atau miskonsepsi,” kata Sandiaga.

Namun, kata dia, berdasarkan hasil penjadwalan internal, PPP sejauh ini memperoleh suara melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Meski demikian, Sandi menilai angka tersebut masih sangat rentan.

Oleh karena itu, partai harus benar-benar memastikan suaranya tetap di atas 4 persen.

“Karena di Bappilu kita tidak boleh melewatkan angka sekecil apa pun karena jumlah kita sangat tipis di luar ambang batas. Kalau tidak benar-benar kita kendalikan, kita berpotensi kehilangan suara dan akibatnya fatal,” ujarnya. .

(thr/sfr)