Jakarta, Pahami.id –
Pemimpin Katolik dan Kepala Vatikan, Paus FrancisInfeksi polimikroba yang berpengalaman di saluran pernapasan sehingga harus dirawat di rumah sakit lebih lama.
Otoritas Vatikan pada hari Senin (17/2) mengatakan dokter harus mengubah pengobatan untuk Paus Francis, untuk mengatasi “situasi klinis yang kompleks”.
Paus dikatakan dirawat di rumah sakit untuk perawatan untuk perawatan, pada saat itu diperlukan.
“Hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini telah menunjukkan infeksi polimikroba di saluran pernapasan, yang telah menyebabkan modifikasi terapi lebih lanjut,” kata pernyataan Vatikan, yang disebutkan Reuters.
“Semua tes yang dilakukan sampai hari ini menunjukkan gambar klinis yang kompleks, yang membutuhkan perawatan di rumah sakit,” kata pernyataan itu.
Sumber Vatikan memberi tahu Afp Bahwa paus telah menerima bantuan pernapasan dengan silinder oksigen.
Paus memiliki infeksi pernapasan lebih dari seminggu dan dirawat di rumah sakit di Gemelli di Roma pada hari Jumat (2/14).
Sebelumnya seorang juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan paus itu “baik”. Tetapi dia tidak memberikan informasi tentang apakah paus itu mengalami infeksi bakteri atau virus.
Dokter sebelumnya merekomendasikan Paus Francis untuk beristirahat. Vatikan juga membatalkan kunjungan Paus ke studio film Cinecitta di Roma.
Jumat lalu, Paus meminta Kardinal Vatikan untuk membaca pidatonya karena dia tidak kuat karena bronkitis.
“Izinkan saya meminta imam untuk terus membaca karena saya tidak bisa, karena bronkitis saya, saya berharap untuk melakukannya di masa depan,” kata Paus, dikutip oleh AFP.
Paus Francis kemudian dilaporkan memiliki masalah kesehatan. Pada tahun 2023, ia menderita bronkitis sampai ia dirawat di rumah sakit selama tiga malam.
Ketika dia masih muda, salah satu paru -parunya juga ditunjuk.
Paus Argentina itu juga dilaporkan memiliki nyeri lutut dan pinggul, serta peradangan usus besar. Dia juga menjalani operasi untuk hernia.
(DNA/DNA)