Berita Said Abdullah Paparkan Struktur Organisasi PDIP, Tak Ada Pemecatan

by
Berita Said Abdullah Paparkan Struktur Organisasi PDIP, Tak Ada Pemecatan


Jakarta, Pahami.id

Ketua PDIP DPP di bidang Sumber Daya mengatakan Abdullah mengatakan berita bahwa beberapa ketua PDIP DPD dipecat oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mengatakan laporan itu dapat menyebabkan persepsi yang salah, seolah -olah Megawati bertindak otoritarianisme. Menurutnya, apa yang sebenarnya terjadi adalah masalah posisi yang dilarang di PDIP.

Dia menjelaskan bahwa menurut perjuangan PDI Anggaran, setelah Kongres VI di NUSA Two Bali 2025, dan PDIP Party Rule No.


Dalam hal ini, Megawati di Partai Kongres VI telah membentuk struktur manajemen DPP PDIP untuk 2025-2030, dan memilih Abdullah, Bambang Wuryanto, Olly Dondokambey, dan Esti Wijayanti sebagai administrator PDIP DPP untuk 2025-2030.

Pada saat yang sama, empat orang masih menjabat sebagai ketua perjuangan PDI di beberapa wilayah, karena manajemen PDIP DPD belum berakhir, serta dalam proses menuju Konferensi Regional (Konferensi) sebagai mekanisme partai untuk mengorganisir manajemen PDIP DPD baru.

Dengan demikian, Abdullah, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Perjuangan Jawa Timur, Bambang Wuryanto sebagai ketua perjuangan PDI PDI PDI PDI, Olly Dondokambey sebagai ketua yang sama pada waktu yang sama, dan Esti Wijkdi sebagai ketua yang sama dengan waktu yang sama, dan Esti Wijkdi sebagai ketua pada waktu yang sama.

“Dengan ketentuan asosiasi dan peraturan di atas, saya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum sebagai Ketua Perjuangan Jawa Timur, serta mematuhi dan setia pada keputusan Ketua Partai Demokratik Indonesia,” kata Abdullah dalam sebuah pernyataan resmi.

Menurut alokasi, alokasi tidak dapat diposisikan secara bersamaan seperti dalam artikel asosiasi dan peraturan partai dimaksudkan sehingga struktur partai di setiap tingkat dapat lebih fokus. Karena tidak pada saat yang sama, tugas penyatuan dan pengembangan partai dapat dilakukan dengan mudah.

“Oleh karena itu, tentu saja kami menunggu, patuh dan setia pada keputusan Ketua Ketua PDI perjuangan PLT yang statusnya diadakan,” katanya.

Secara paralel, kata DPP PDIP telah menjadi konferensi dan konferensi di seluruh Indonesia untuk menangkap proposal manajemen Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) di tingkat cabang dan regional. Proposal KSB dikatakan telah disampaikan oleh manajemen cabang ke perjuangan PDI untuk perjuangan PDI DPP.

Dari KSB yang dipilih, baik di level DPD dan DPC bersama dengan DPP PDIP melalui konferensi dan confrecab, akan membentuk struktur manajemen DPC dan PDIP di seluruh Indonesia.

“Jadi, proses menolak empat ketua perjuangan di atas sebagai mekanisme yang dikendalikan oleh pasal -pasal asosiasi dan aturan partai karena norma, itu harus dilakukan oleh ketua umum dan partai DPP.

(rea/rir)