Berita Rusia Bakal Intensifkan Serangan ke Ukraina

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Moskow akan mengintensifkan serangan terhadap sasaran militer di Ukraina.

Ancaman ini muncul setelah serangan akhir pekan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Ukraina di kota Belgorod, Rusia.

Serangan Ukraina pada Sabtu (30/12) menewaskan 25 orang termasuk lima anak-anak. Serangan itu terjadi setelah Moskow melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota-kota Ukraina.

“Kami akan mengintensifkan serangan. Tidak ada kejahatan terhadap warga sipil yang luput dari hukuman, itu sudah pasti,” kata Putin saat berkunjung ke rumah sakit militer, Senin (1/1), seperti dilansir AFP.

Dia mengatakan Rusia akan terus menyerang apa yang disebutnya “instalasi militer”.

“Kami melakukannya hari ini dan besok kami akan terus melakukannya,” tegas Putin.

Sementara itu, Kyiv mengatakan Rusia telah menargetkan negara itu dengan jumlah drone yang “mencapai rekor” pada Malam Tahun Baru.

“Apa yang terjadi di Belgorod adalah aksi teroris,” kata Putin kepada tentara Rusia yang terluka dan duduk di dekatnya sambil mengenakan piyama rumah sakit dan masker sanitasi.

“Tidak ada cara lain untuk menyebutnya,” lanjutnya.

Dia menuduh tentara Ukraina menargetkan “tepat di pusat kota, tempat orang-orang berjalan, sebelum Malam Tahun Baru” dan menuduh mereka “dengan sengaja menyerang penduduk sipil”.

Berbicara mengenai situasi di medan perang, Putin mengatakan dia yakin “inisiatif strategis” dalam konflik berkepanjangan di Ukraina berada di pihak Rusia.

Mengutip kantor berita Rusia TASS, Putin mengklaim Moskow ingin mengakhiri konflik – yang telah berlangsung selama hampir dua tahun – “sesegera mungkin” tetapi “hanya dengan persyaratan kami”.

Sementara itu, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 25 orang. Dia juga mengatakan petugas medis tidak dapat menyelamatkan seorang anak kecil yang terluka parah dalam serangan itu.

“Hari ini di rumah sakit anak setempat, seorang gadis berusia empat tahun, yang berada dalam kondisi serius dengan luka parah di dada dan organ dalam, meninggal,” kata Gladkov.

Kematiannya menambah jumlah anak yang menjadi korban serangan tersebut menjadi lima. Serangan tersebut juga menyebabkan total 109 orang terluka, 45 orang di antaranya masih dirawat di fasilitas medis.

“Ini merupakan kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi kita semua,” kata Gladkov.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]