Berita Rudal Israel Picu Kawah Sedalam 9 Meter di Kamp Pengungsi Al Mawasi

by


Jakarta, Pahami.id

Serangan rudal yang brutal Israel ke area kamp pengungsi Al Mawasi, selatan Semenanjung Gaza, PalestinaSenin (9/9) tengah malam, muncul kawah sedalam sembilan meter.

Pasukan medis dan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel di tengah malam dengan menggunakan rudal berat menciptakan tiga kawah besar di area kamp pengungsi yang kini hancur.


Al Jazeera Saksi mata melaporkan melihat pemandangan kacau di wilayah tersebut setelah rudal Israel menghantam wilayah kemanusiaan. Api dilaporkan masih membakar beberapa tenda dan menghancurkan bangunan, sementara pesawat pengintai Israel terus mengelilingi area kamp pengungsi.

Menurut laporan pasukan keamanan sipil Gaza, setidaknya 20 tenda pengungsi hancur akibat ledakan bom Israel saat sebagian besar warga sedang tidur.

Media Palestina menyebutkan, sejauh ini sedikitnya 40 orang tewas dan 60 lainnya luka-luka akibat serangan brutal Israel terbaru ini.

Tim Ambulans dan Pertahanan Sipil kesulitan mengevakuasi jenazah korban tewas dalam serangan tersebut.

Serangan udara Israel terjadi di dekat rumah sakit lapangan yang dikelola oleh badan amal Inggris UK-Med, di pintu masuk Al Mawasi.

Serangan itu terjadi ketika tentara Israel menetapkan daerah Al Mawasi sebagai “zona aman” selama invasi brutalnya di Jalur Gaza, terutama kota-kota terdekat Rafah dan Khan Younis.

Sejak saat itu, kawasan pantai Al Mawasi dipenuhi tenda-tenda warga Palestina yang mengungsi dari rumahnya di beberapa wilayah Gaza untuk berlindung dari agresi Israel.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza menggambarkan serangan itu sebagai “salah satu pembantaian paling brutal” dalam invasi brutal Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Serangan udara tersebut terjadi seiring invasi brutal Israel yang semakin berujung pada praktik genosida di era modern yang telah berlangsung selama setahun.

Sejauh ini, invasi brutal Israel telah menewaskan 50.988 orang dan melukai 94.825 lainnya di Gaza.

(rds)