Jakarta, Pahami.id –
Pemeriksaan dilakukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Menyatakan spesialis diplomat muda di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arya Daru Persiunan ALIAS ADP (39) meninggal karena gangguan dengan pertukaran oksigen.
Dokter dari Cipto Mangunkusumo Yoga Hospital Tohijiwa mengatakan dari hasil pemeriksaan, tidak ada zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen.
Selain itu, tidak ada penyakit atau zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen pada ADP atau jaringan tubuh.
“Jadi karena almarhum meninggal karena gangguan pertukaran oksigen di saluran pernapasan atas yang menyebabkan kematian tenggelam,” kata Yoga pada konferensi pers di Polisi Metropolitan Jakarta pada Selasa (29/7).
Yoga juga dijelaskan dari pemeriksaan forensik, luka terbuka yang dangkal ditemukan di bibir bagian dalam Adpen. Ada juga lecet di wajah dan leher.
“Serta memar di wajah, bibir yang dalam dan anggota tubuh kanan karena kekerasan tumpul,” katanya.
Diplomat Kementerian Luar Negeri bernama Arya Daru Pangiunan ditemukan tewas dengan pita wajah atau saluran terpisah di sebuah rumah asrama di Jalan Gondangdia Small, Menteng, Jakarta Tengah, Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 Wib.
(Yoa/dis/isn)
