Berita Ribuan Umat dari Sabang-Merauke Mulai Padati GBK Jelang Misa Suci Paus

by


Jakarta, Pahami.id

Ribuan umat Katolik dari berbagai daerah mulai memadati Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sebelum Misa Kudus bersama Paus Fransiskus pada Kamis (5/9).

Umat ​​​​Katolik dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Papua terlihat memenuhi booth GBK dengan pakaian berwarna cerah.


Mereka mengikuti persidangan dengan sungguh-sungguh sejak pukul 12.00 WIB. Misa Besar sendiri dimulai pada pukul 17:00 WIB.

Paus Fransiskus akan memimpin Misa Kudus di GBK dengan terlebih dahulu menyapa umat Katolik yang tersebar di dua stadion, yakni Stadion Tengah dan Stadion Utama. Paus akan mengunjungi stadion menggunakan mobil Maung MV3 buatan Pindad.

Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI) sebelumnya mengatakan umat Katolik bisa menghadiri perayaan Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di GBK dengan menggunakan tiket gelang.

Bagi yang belum memiliki tiket gelang, dapat mengikuti Misa Kudus melalui siaran langsung di beberapa saluran media sosial Komsos KWI dan siaran TV nasional.

Bagi yang menghadiri perayaan Misa Kudus di GBK, Komisioner Sosial KWI menghimbau agar mempertimbangkan waktu perjalanan karena pintu gerbang akan dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan ditutup pada pukul 15.30 WIB.

Untuk masuknya bisa melalui Plaza Utara, Plaza Timur, dan Plaza Tenggara.

Umat ​​​​Katolik juga didorong untuk menggunakan transportasi umum. Sebab di kawasan GBK tidak tersedia tempat parkir bagi yang menggunakan kendaraan pribadi.

Kegiatan Misa Kudus ini merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Republik Indonesia (RI) pada 3-6 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian kunjungannya ke Asia-Pasifik. Ia selanjutnya akan mengunjungi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Ini merupakan kunjungan pertama Paus ke Indonesia sejak 35 tahun setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kedatangan Paus Fransiskus sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh umat Katolik Indonesia.

(blq/rds/bac)