Berita Reaksi Berbagai Negara Usai ICJ Minta Israel Setop Genosida di Gaza

Jakarta, Pahami.id —

Mahkamah Internasional (ICJ) atau Mahkamah Internasional memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida di Jalur Gaza, Palestina. Perintah ini diputuskan ICJ di Den Haag, Jumat (26/1).

Keputusan ICJ ini mendapat reaksi dari berbagai negara, terutama yang terkait langsung dengan agresi Israel ke Palestina.

Pemerintah Palestina melalui Kementerian Luar Negeri memberikan respons positif terhadap keputusan tersebut. Afrika Selatan, sebagai negara yang mengajukan gugatan ke ICJ, juga berharap putusan tersebut dapat mendorong gencatan senjata.

Reaksi positif juga datang dari Arab Saudi yang menyambut baik hal tersebut dan meminta dunia internasional menyikapi tindakan Israel.

Sikap sebaliknya diungkapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bersikeras melanjutkan serangan. Amerika Serikat juga menyatakan bahwa tuduhan Israel mengenai genosida di Jalur Gaza sama sekali tidak berdasar.

Berikut reaksi berbagai negara pasca rumusan keputusan ICJ CNNIndonesia.com.

1. Palestina

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik keputusan Mahkamah Internasional. Perintah ICJ dipandang sebagai pengingat bahwa tidak ada negara yang kebal hukum.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Maliki juga mengatakan hakim ICJ telah melihat politisasi dan kebohongan Israel.

“[Perintah ICJ] “sebuah pengingat penting bahwa tidak ada negara yang kebal hukum,” kata Maliki dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Palestina, Jumat (26/1), dilansir Al Jazeera.

“Israel gagal meyakinkan Pengadilan bahwa mereka tidak melanggar Konvensi Genosida. Hakim ICJ melihat politisasi, pembelokan, dan kebohongan Israel,” ujarnya.

2. Israel

PM Netanyahu mengeluarkan pernyataan resmi segera setelah keputusan ICJ. Dia bersikeras bahwa Israel melancarkan perang yang adil dan tidak melanggar hukum.

Netanyahu bersikeras bahwa Israel akan melanjutkan serangan sampai mencapai kemenangan mutlak dan semua sandera dikembalikan.

“Kami akan melanjutkan perang ini sampai kemenangan mutlak, sampai semua sandera dikembalikan dan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” kata Netanyahu, dikutip dari Penjaga.

3. Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa memuji keputusan ICJ. Pengakuan tersebut diberikan setelah Afrika Selatan menjadi negara yang menggugat Israel dan diadili.

Cyril Ramaphosa kemudian berharap keputusan ICJ akan berujung pada gencatan senjata di Gaza, Palestina.

“Hari ini Israel berdiri di hadapan komunitas internasional. Kejahatannya terhadap Palestina terungkap,” kata Ramaphosa dalam pidatonya, dikutip dari CNN AFP.

“Kami berharap Israel, sebagai negara yang mendeklarasikan dirinya sebagai negara demokratis dan menjunjung tinggi supremasi hukum, akan mematuhi langkah yang diambil,” lanjutnya.

4. Arab Saudi

Reaksi positif Arab Saudi diungkapkan melalui Kementerian Luar Negeri. Arab Saudi menyambut baik keputusan ICJ setelah memerintahkan Israel untuk tidak melakukan pembantaian lebih lanjut di Gaza.

Arab Saudi juga meminta komunitas internasional untuk “meminta pertanggungjawaban Israel” atas pelanggaran hukum internasional.

Dilaporkan AFPKementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyerukan tindakan lebih lanjut untuk gencatan senjata di Gaza dan perlindungan bagi rakyat Palestina.

5. Amerika Serikat

Sikap pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap keputusan ICJ tidak jauh berbeda dengan sikap Israel. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengaku memahami pentingnya peran ICJ dalam menyelesaikan masalah secara damai.

Namun, Amerika Serikat menegaskan bahwa tuduhan Israel melakukan genosida di Jalur Gaza, seperti keputusan ICJ, sama sekali tidak berdasar.

“Kami percaya tuduhan genosida tidak berdasar. Kami menemukan bahwa pengadilan tidak memutuskan genosida atau menyerukan gencatan senjata dalam keputusannya dan menyerukan pembebasan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas,” kata juru bicara tersebut. Anatolia.

(frl/tsa)

[Gambas:Video CNN]