Makassar, Pahami.id –
Ratusan tentara Nyonya dikerahkan untuk menekannya perkelahian Warga Desa Borta dan Sapiria, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam perkelahian tersebut, satu orang tewas dan tujuh rumah warga terbakar. Bentrokan terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beroangin.
“Kami mengerahkan satu SSK dari Batalyon Kavaleri Mendagiri dan satu SST dari Kodim 1408/BS Makassar,” kata Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman, saat dikonfirmasi, Selasa (18/11).
Budi mengatakan, ratusan anggota TNI ditempatkan di beberapa titik yang rawan terjadinya pertempuran. Ia berharap situasi segera aman dan kondusif.
“Kami akan informasikan sampai ada perintah lebih lanjut, dengan tetap memastikan kondisi kondusif,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulsel untuk mencari pelaku perkelahian.
“Ini sudah merupakan tindak pidana dan harus diproses lebih lanjut,” kata Appi, nama samarannya.
Menurut Appi, tawuran tersebut dianggap berasal dari kelompok yang sama dan kerap saling memprovokasi. Ia akan mengambil langkah serius dalam mengatasi masalah ini.
“Orang-orang tidak tahu, dan hanya itu yang mereka mainkan,” katanya.
Hingga tadi malam, personel TNI melakukan penggeledahan di beberapa tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian para pelaku perkelahian.
Dari observasi Cnnindonesia.comAnggota TNI menangkap tiga orang terduga pelaku yang bersembunyi di area pemakaman dan menemukan berbagai jenis senjata tajam serta puluhan alat bantu pernafasan sabu.
Mereka beserta barang bukti senjata tajam kemudian diserahkan ke polisi untuk ditangani lebih lanjut.
(Fra/miR/Fra)

