Berita Rano Karno Kejar Keruk 1 Juta Meter Kubik Lumpur Cegah Banjir Jakarta

by


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah DKI Jakarta Tetapkan target pengeboran satu juta meter kubik lumpur dari sungai dan reservoir di daerah tersebut.

Wakil Gubernur Rano Karno menjelaskan bahwa target dilakukan melalui program Jakarta Ready (siap untuk mengurus Jakarta). Program ini dilakukan untuk mencegah risiko banjir mengalami gelombang tinggi.

“(Target) 1 juta meter kubik.


“Ya, itu dilema Jakarta. Yah, itu harus ditemukan dengan cara tertentu, itu tidak bisa dibungkam,” katanya.

Rano mengatakan program Jakarta Ready diadakan di puluhan sungai, waduk, dan bendungan. Beberapa poin juga dipilih sebagai prioritas untuk mencegah banjir pasang surut.

Wakil gubernur Jakarta mengatakan ada lima poin yang menjadi fokus penggalian sehingga tidak ada Rob dan merusak populasi di sekitarnya.

“Jika ada lima poin, jadi kemarin saya pergi ke muara baru, ada rumah mengambang yang diresmikan oleh presiden,” kata Rano.

“Karena itu adalah poin terbesar bagi Rob. Itu yang terlemah, dan kami akan fokus,” katanya.

Rano menambahkan bahwa bor akan berlangsung secara teratur hingga enam bulan atau sekitar Agustus 2025. Program ini juga dijalankan selama bulan puasa.

Drainase ini, kata Rano, sangat penting karena deposisi terjadi setiap hari dan dapat menyebabkan risiko banjir merampok.

“Ini mungkin sampai Agustus, hingga Agustus, kami membayangkan bulan puasa untuk terus bekerja,” kata Rano.

“Tentu saja itu akan berkala, pasti akan berkala. Itu harus dilakukan karena deposisi ini pasti akan bergerak setiap hari,” katanya.

Rano mengatakan Program Peringatan Jakarta (siap untuk melindungi Jakarta) dilakukan oleh ribuan anggota yang terdiri dari Tentara Biru Kantor Sumber Daya Air Jakarta dan Pasukan Pelangi.

Militer Pelangi Termasuk Infrastruktur dan Petugas Fasilitas Umum (PPSU), Layanan Taman dan Kehutanan, Kantor Bangunan MARGA, Kantor Sumber Daya Air (SDA), Departemen Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Transportasi (Dishub), Layanan Sosial (DINSO), SATPOL PP, dan BPBD.

Ribuan staf kemudian dikerahkan untuk melakukan puluhan sungai, serta pendalaman bendungan dan waduk di daerah Jakarta.

Jakarta siap dibantu dengan 122 unit alat berat dan 84 unit untuk pekerjaan fisik yang digunakan selama aktivitas.

(SFR/FRL)