Berita Raja Yordania Sapa Prabowo sampai India Sahkan UU Diskriminasi Muslim

Jakarta, Pahami.id —

pernyataan Raja Yordania kepada calon presiden nomor urut 2, Prabu Subiantosampai undang-undang tersebut disahkan India menjadi berita internasional selama akhir pekan.

Berikut kelas internasionalnya:

Masjid di New York Diminta Boikot Pejabat Anti-Palestina di Bulan Ramadhan

Organisasi Islam di New York, Amerika Serikat, menyerukan boikot terhadap pejabat yang tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Dewan Pimpinan Islam Dewan Syura Abu New York meminta masjid dan ruang publik selama bulan Ramadhan untuk tidak mengundang atau menolak undangan pejabat yang tidak menyerukan gencatan senjata di Gaza.

“Kehadiran politisi atau wacana politik di ruang-ruang ini, kami yakin, akan sangat meresahkan jamaah kami, yang sudah tertindas oleh ketidakadilan global, dan melanggar kesucian ibadah dan martabat iman kami,” kata pernyataan itu. Mata Timur TengahSenin (11/3).

Raja Yordania Sambut Prabowo ‘Adikku, Sahabatku’ saat Ucapkan Selamat

Raja Abdullah II dari Yordania menelpon Prabowo Subianto dengan salam abang saya (saudaraku) dan Wahai temanku (sahabat saya) saat memberikan ucapan selamat sebagai calon presiden terbaik pada Pilpres 2024. Video perbincangan mereka diunggah Prabowo di Instagram, Selasa (12/3).

“Aku turut berbahagia untukmu saudaraku. Selamat,” kata Abdullah II.

Terima kasih. Terima kasih Yang Mulia, jawab Prabowo.

India Menerapkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang dianggap Diskriminatif terhadap umat Islam

India baru saja mengumumkan akan menerapkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang dianggap diskriminatif terhadap umat Islam.

Kabar ini diumumkan pada Senin (11/3), beberapa pekan sebelum pemilu India digelar. Diketahui, Perdana Menteri Narendra Modi sendiri kembali mencalonkan diri.

Undang-undang ini pada prinsipnya telah disetujui sejak Desember 2019. Namun penerapannya tertunda karena protes yang meluas.

(rds)