Berita Rais Syuriah Beber Tugas Utama Zulfa Usai Ditunjuk Jadi Pj Ketum PBNU

by
Berita Rais Syuriah Beber Tugas Utama Zulfa Usai Ditunjuk Jadi Pj Ketum PBNU


Jakarta, Pahami.id

Rapat Pleno yang dilaksanakan Pengurus Besar Syuriyah Nahdlatul Ulama (Nyonya) Mengangkat Wakil Ketua Umum Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketua Umum Organisasi.

Keputusan ini diambil karena sebelumnya Yahya Cholil Staqu atau Gus Yahya telah dicopot dari kepemimpinan Tanfidziyah Pbnu.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Rais Syuriah Pbnu Muhammad Nuh, Selasa (9/12) sore, Zulfa diserahi sejumlah tugas selama sisa masa jabatan tokoh PBNU.


Pertama, persiapan pembahasan nasional menuju Kongres PBNU, kemudian peringatan Seratus Tahun Nahdlatul Ulama.

“Dia [Zulfa Mustofa] Akan memimpin sebagai penjabat ketua umum, menjalankan tugasnya sampai Kongres, kata M Nuh dalam konferensi pers usai rapat paripurna tertutup di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa sore.

Nuh mengatakan, Zulfa diberi amanah untuk segera mempersiapkan Kongres pemulihan siklus kepemimpinan PBNU. Pasalnya, kata dia, Kongres sebelumnya yang digelar di Lampung pada 2021 terpaksa ditunda satu tahun karena pandemi Covid-19.

“Kongres yang sekarang tidak dipercepat, tapi dikembalikan ke siklus semula,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan Zulfa bahwa tugasnya adalah mempersiapkan peringatan seratus tahun keberadaan Nahdlatul Ulama versi tradisional pada tahun depan.

“Ada beberapa tugas yaitu memperingati iklan abad pertama [Nahdlatul Ulama] yang akan jatuh pada bulan Januari 2026 dan akan ada konferensi nasional, dan puncaknya adalah kongres,” ujarnya.

Rapat Paripurna SYARIAH PBNU digelar tertutup di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12) sore. (Cnn Indonesia/thohirin)

Dalam kesempatan yang sama, Zulfa menerima amanah tersebut dan bertekad menjalankannya meski berat.

“Saya katakan tadi dihadapan rekan-rekan [wartawan] Masuklah, pekerjaanku sangat sulit. Pertama, normalisasi roda organisasi dan tentunya penyampaian Kongres yang diawali dengan pelaksanaan Konbes [konferensi besar]ujar Zulfa.

“Saya juga sampaikan bahwa saya tidak ingin menjadi konflik masa lalu, saya ingin menjadi solusi Jamiyah untuk masa depan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku akan mengajak seluruh warga KIAI, NU, dan pengurus NU mulai dari tingkat pusat hingga cabang untuk kembali bersatu dan bersatu.

“Karena masyarakat NU sudah lama bersedih dengan ketidakpastian ini, saya berharap dengan ditunjuknya saya di paripurna ini sebagai Pj Ketua Umum, ketidakpastian ini bisa teratasi,” ujarnya.

Rapat paripurna yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa sore itu dihadiri ratusan pengurus PBNU mulai dari jajaran Rais Aam, Katib, mustasyar, A’Wan, hingga Tanfidziyah.

Turut hadir Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang semula dicopot Gus Yahya dari jabatan Sekjen PBNU. Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga terlihat datang.

Nasaruddin terlihat disambut Gus Ipul saat memasuki arena.

Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga dikenal sebagai salah satu Ketua PBNU.

Berdasarkan pemantauan Cnnindonesia.com Di lokasi, Gus Yahya tak terlihat dalam agenda paripurna malam ini.

Mulanya rapat pleno dibuka oleh Rais Aam Pbnu Kh Miftakhul Akhyar. Agenda rapat paripurna selanjutnya dipimpin oleh Rais Syuriah M Nuh.

Rapat paripurna PBNU yang digagas Rais Aam diawali dengan beredarnya berita acara rapat harian PBNU Suriah, 20 November 2025. Forum tersebut meminta Yahya Cholil Staqu mengundurkan diri atau dicopot dari jabatan Ketua Umum PBNU, dalam waktu tiga hari setelah keputusan diambil.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh KH Miftachul selaku Rais Aam Pbnu.

(Thr/Anak)