Berita Putin Sebut AS-NATO Sudah Perangi Rusia Gegara Pasok Ukraina Senjata

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Rusia VladimirPutin menganggap Amerika Serikat sebagai bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sudah berperang dengan Moskow.

Pernyataan Putin muncul ketika ia memperingatkan Barat tentang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang Rusia.


Artinya negara-negara anggota NATO, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, sedang berperang dengan Rusia, kata Putin kepada awak media, Kamis (12/9), dikutip CNN.

Ia kemudian berkata, “Dan jika hal itu terjadi, maka dengan mempertimbangkan perubahan sifat konflik, kami akan mengambil keputusan yang tepat dalam menanggapi ancaman yang akan ditujukan kepada kami.”

Putin juga menyinggung kemungkinan keterlibatan langsung anggota NATO dalam perang tersebut.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, NATO telah mengerahkan penasihat dan instruktur militer ke negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky.

“Tentara Ukraina tidak dapat menggunakan sistem jarak jauh berpresisi tinggi terbaru yang dipasok oleh Barat tanpa bantuan NATO dalam penargetan,” kata Putin.

Militer AS sebenarnya telah memberikan informasi intelijen kepada Ukraina dan membantu menargetkan Rusia.

Komentar Putin muncul ketika AS dan NATO tampak semakin terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan pasukan Ukraina menggunakan sistem senjata jarak jauh untuk menyerang sasaran militer Rusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mencabut embargo senjata terhadap Ukraina.

AS sejauh ini mengizinkan serangan lintas batas terbatas terhadap Rusia dengan menggunakan senjata yang dipasoknya.

Di AS, anggota parlemen meminta pemerintah untuk meringankan sanksi karena Ukraina sedang berperang di medan perang dan berisiko dipukul mundur oleh Rusia.

Salah satu petinggi Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat juga menulis surat kepada Biden untuk menggemakan seruan Ukraina untuk mencabut sanksi.

Namun, sejauh ini Presiden Joe Biden belum menyetujui penggunaan senjata jarak jauh untuk menyerang negara Putin.

Para pejabat AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Barat membiarkan Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia, hal ini dapat menyebabkan eskalasi konflik.

Rusia telah menginvasi Ukraina selama lebih dari dua tahun. Sejauh ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata.

(isa/rds/bac)