Berita Putin Ogah Damai di Ukraina: Kita Terpaksa Pakai Kekerasan

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Vladimir Putin tujuan tersebut Rusia di dalam Ukraina tetap tidak berubah dan tidak akan ada perdamaian antara kedua negara sampai tujuan tersebut tercapai.

Pernyataan tersebut disampaikan Putin saat menggelar konferensi pers tahunan pertamanya sejak invasi Ukraina pada Kamis (14/12).


Putin mengatakan perdamaian akan terwujud setelah “denazifikasi, demiliterisasi, dan status netral” Ukraina.

Rusia menuduh pemerintah Ukraina sangat dipengaruhi oleh kelompok “nasionalis radikal” dan neo-Nazi. Negara yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky juga ingin bergabung dengan NATO, sebuah langkah yang membahayakan Negara Beruang Merah.

Terkait demiliterisasi, lanjut Putin, ia mengklaim Ukraina enggan melakukan negosiasi.

“Jadi kita harus mengambil tindakan lain termasuk tindakan militer. Entah kita setuju atau kita harus menyelesaikannya [masalah ini] dengan kekerasan,” tambah Putin, dikutip Al Jazeera.

Putin mengatakan sekitar 617.000 tentara Rusia saat ini berada di Ukraina, termasuk sekitar 244.000 tentara cadangan.

Ia kemudian menyatakan bahwa saat ini tidak perlu lagi mengerahkan pasukan cadangan, karena sekitar 486.000 orang telah secara sukarela mendaftar sebagai tentara kontrak.

Dalam kesempatan itu, Putin juga menyampaikan bahwa Ukraina kehilangan sebagian pasukan terbaiknya di Kherson.

“Saya yakin ini adalah tragedi bagi mereka,” katanya.

Dua tahun setelah perang, Ukraina hanya mencapai sedikit kemajuan meski melancarkan serangan balik. Rusia juga tidak membuat kemajuan nyata dalam merebut Bakhmut pada Mei lalu.

Putin juga menyinggung hubungan perang dengan Barat. Dia berulang kali menuntut agar Ukraina tetap netral dan tidak bergabung dengan aliansi militer NATO.

“Keinginan yang tak terkendali untuk menyusup ke perbatasan kita, untuk memasukkan Ukraina ke dalam NATO, semua ini menyebabkan tragedi ini,” kata Putin.

Dia kemudian berkata, “Mereka memaksa kami melakukan ini.”

Konferensi pers Putin kali ini merupakan yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Pada Desember tahun yang sama, Putin tidak mengadakan konferensi untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Tahun ini, tema utama konferensi tersebut adalah pertempuran di Ukraina, pembayaran kepada tentara dan keluarga mereka, serta perekonomian.

(isa/dna)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);