Jakarta, Pahami.id —
Presiden Rusia VladimirPutin akhirnya selamat dan pujian kepada Donald Trump untuk kemenangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Putin sebelumnya melalui juru bicaranya Dmitry Peskov tak berniat mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya pada pemilu presiden AS pada Rabu (6/11).
Namun, dalam pernyataan terbukanya usai kemenangan Trump, Putin langsung mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya.
Putin bahkan memuji Trump atas keberaniannya melakukan serangkaian upaya pembunuhan terhadap pemenang pemilu presiden AS sebelumnya.
Trump mengalami upaya pembunuhan oleh remaja Thomas Matthew Crooks di Butler, Pennsylvania, pada 14 Juli. Penembak tewas di lokasi kejadian akibat terkena peluru dari Secret Service yang saat itu menjaga Trump.
Menurut saya, dia berperilaku sangat pantas, punya nyali seperti pria sejati, kata Putin dalam pembicaraan internasional di Sochi, Valdai, Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Putin juga menegaskan bahwa Rusia siap melanjutkan dialog dengan AS terkait konflik negara Beruang Merah dengan Ukraina.
Pria berusia 72 tahun itu juga menekankan bahwa pernyataan Trump “tentang keinginannya memulihkan hubungan dengan Rusia, membantu mengakhiri krisis Ukraina, menurut saya, patut mendapat perhatian.”
Kremlin sebelumnya menyambut baik klaim Trump bahwa ia dapat menegosiasikan diakhirinya konflik di Ukraina dalam waktu 24 jam, namun mengatakan pihaknya akan menunggu langkah konkrit dari AS.
Selama kampanye kepresidenan AS, Trump berjanji bahwa Amerika dapat membawa perdamaian ke Ukraina dalam waktu 24 jam, namun tidak mengungkapkan rincian rencananya untuk mengakhiri perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
“Baginya, ini akan menjadi masa jabatan terakhirnya sebagai presiden. Yang dia lakukan hanyalah urusannya,” kata Putin.
(baca/baca)