Jakarta, Pahami.id —
Banjir yang telah membanjiri beberapa wilayah di Kota CirebonJabar berangsur surut, Selasa (23/12) sore. Situasi di daerah yang terkena dampak telah kembali normal.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan, situasi banjir di pemukiman warga sudah surut. Meski demikian, petugas masih bersiaga mengantisipasi potensi hujan susulan.
Alhamdulillah situasi di titik banjir sudah surut dan kondusif, kata Andi saat dikonfirmasi, dikutip dari Momen Barat.
Andi mengatakan, pihaknya masih menempatkan anggota di lapangan menyusul informasi dari BMKG mengenai potensi hujan lebat.
“Sekarang sudah kondusif, tapi kita tetap waspada. Informasi BMKG masih berpotensi hujan lebat,” jelas Andi.
Sebelumnya, Andi mengatakan banjir terjadi di beberapa RW yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Cirebon.
Wilayah terdampak antara lain RW 06 Penyuken dan RW 07 Pelandakan di Kampung Harjamukti, RW 03 Kampung Kalijaga, dan RW 09 Kampung Kesambi.
Pusat kota terendam banjir, jalan lumpuh
Selain itu, banjir kali ini juga melanda Kecamatan Sumber yang dikenal sebagai pusat kota dan pusat pemerintahan daerah pada siang hingga malam hari.
Luapan tersebut menyebabkan genangan sekitar 80 sentimeter di beberapa titik strategis. Jalan Daerah Cirebon-Majalengka lumpuh total karena kendaraan tidak bisa melewatinya.
Polisi mengalihkan arus lalu lintas untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang menyelinap dalam jangka waktu lama.
Banjir dipicu meluapnya sejumlah sungai yang melintasi Kecamatan Sumber dan Kecamatan Talun. Ketinggian air meningkat tajam setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam tanpa henti.
Banjir tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga berdampak serius pada sektor dunia usaha.
Gudang penyimpanan barang milik department store di Kecamatan Sumber dikabarkan tersapu arus banjir yang deras.
Seorang warga, Yudi Aji (34), mengatakan, banjir datang secara tiba-tiba saat hujan deras melanda wilayah Cirebon.
“Air datang tiba-tiba dan arusnya deras sekali. Barang-barang yang ada di gudang department store langsung hanyut,” kata Yudi.
Kata dia, banjir akibat luapan sungai baru pertama kali terjadi di lokasi gudang.
“Sejauh ini belum pernah separah ini. Air banjir berasal dari sungai dekat gudang,” jelasnya.
Baca selengkapnya di Di Sini.
(fra/fra)

