Berita Puan Belum Terima Surat Pemakzulan Gibran: Kalau Sudah Akan Dibacakan

by
Berita Puan Belum Terima Surat Pemakzulan Gibran: Kalau Sudah Akan Dibacakan


Jakarta, Pahami.id

Pembicara Parlemen Indonesia Nyonya. Diklaim belum menerima surat proposal yang diterbitkan oleh Forum Vokal TNI yang mendesak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Puran memastikan bahwa ia akan membaca dan memproses surat sesuai dengan mekanisme.

“Kami tidak menerima surat karena hanya pada hari Selasa periode persidangan dibuka, masih ada banyak surat yang telah dikirim, tetapi kemudian jika telah diterima, tentu saja kami akan membaca dan kami akan memproses sesuai dengan mekanismenya,” Mrs.


Anda juga mengklaim bahwa surat itu diterima oleh Sekretariat MPR dan DPD.

“Jadi, kami mulai melihat bagaimana dan apa dan apakah MPR dan DPD telah menerima, saya tidak berkoordinasi, partai tidak berkoordinasi dengan MPR dan DPD,” katanya.

Surat -surat pemakaman diklaim oleh 103 jenderal, 73 Laksamana, 65 Marshal, dan 91 pensiunan kolonel. Sementara itu, keempat jenderal menandatangani tanda tangan, kepala TNI (ret.) Fashrul Razi, Marshal (ret.) Hanafie Asnan, TNI Jenderal (Ret.) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Ret.) Slamet Soebijanto.

Secara umum, Letter of Icachment berisi fakta bahwa Gibran, yang merupakan putra dari Presiden ke -7 Joko Widodo, telah melanggar hukum dan etika publik.

Oleh karena itu, berdasarkan konstitusi, etika nasional, dan prinsip -prinsip demokrasi, surat itu mengusulkan kepada MPR dan DPR untuk memproses pengabdian Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum.

(Ryn/isn)