Berita Profil Hassan Nasrallah, Bos Hizbullah yang Pernah Kalahkan Israel

by


Jakarta, Pahami.id

Nama Hasan Nasrallah kembali menjadi sorotan setelah kelompoknya, Hizbullahdi Lebanon juga melancarkan serangan terhadap Israel sejak bulan Oktober lalu.

Serangan Hizbullah terhadap Israel merupakan salah satu bentuk pertahanan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza yang hingga saat ini banyak diserang oleh tentara Zionis akibat perang mereka dengan Hamas.

Hassan Nasrallah merupakan pemimpin Hizbullah dan digadang-gadang menjadi dalang yang membantu Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober. Berkat bantuan Hizbullah, milisi Hamas berhasil menyusup ke perbatasan Israel dan melancarkan serangan serta menyandera.


Serangan Hamas memicu invasi brutal Israel ke Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 31.400 orang hingga saat ini.

Siapakah Hassan Nasrallah dan apa pekerjaannya?

Pria kelahiran 1960 ini berasal dari keluarga Syiah di Bourj Hammoud, Lebanon. Ayahnya adalah seorang operator toko kelontong kecil.

Nasrallah sejak kecil telah mempelajari agama Islam dan digambarkan sebagai murid luar biasa yang taat pada agama.

Namun, sejak perang saudara di Lebanon pecah pada tahun 1975, ia dan keluarganya harus mengungsi ke selatan menuju Beirut.

Laporan dari Inggris, ia juga pernah ikut serta dalam gerakan Amal, kelompok paramiliter Syiah Lebanon yang memiliki hubungan Iran-Suriah. Sejak itu, ia mulai mempelajari ilmu Syiah dan berjuang bersama kelompoknya.

Namun invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982 menyebabkan ia meninggalkan Amal dan bergabung dengan Hizbullah untuk memperdalam ilmu dan perjuangannya.

Kiprahnya dalam kepemimpinan paramiliter menjadikannya lebih tinggi pada tahun 1980. Kemudian, ia pergi ke Iran untuk melanjutkan pendidikan agamanya di Qom dan kembali berperang di Lebanon pada tahun 1989.

Setelah Syekh Abbas Al-Mussawi, pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan rudal Israel. Ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah.

Nasrallah memiliki kharisma dan pesona yang halus. Hal ini membuatnya kerap menjadi teladan bagi sebagian anggota Hizbullah.

Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah mengembangkan jaringan program kesejahteraan sosial yang berhasil menarik simpati masyarakat luas. Israel menganggap Hizbullah sebagai lawan yang serius di wilayah Lebanon Selatan.

Aksi Politik

Ia menjadi fokus negara-negara Barat setelah memimpin Hizbullah. Dia telah bernegosiasi dengan AS mengenai gencatan senjata terhadap serangan Israel.

Namun negosiasi tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Hingga serangan Hizbullah terhadap tentara Israel terbukti menjadi faktor penting dan mendorong Israel menarik diri dari Lebanon Selatan pada tahun 2000.

Hal ini memperkuat posisinya dalam politik negara dan ia menerima beberapa penghargaan.

“Saya tidak percaya negara Israel adalah negara yang sah karena negara ini didirikan atas dasar pendudukan,” kata Nasrallah seperti dikutip dari Al Jazeera.

Karya politiknya juga terlihat ketika ia dan Hizbullah menuntut lebih banyak kursi di parlemen pada tahun 2006. Ia dan sekutu politiknya mengorganisir protes di seluruh Lebanon selama setahun.

Hingga November 2007 ia melancarkan boikot untuk mencegah Majelis Nasional memutuskan memilih presiden baru, sehingga jabatan tersebut kosong.

(val/rds)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);