Berita Presiden Tunisia Pecat Menteri Agama usai Banyak Jemaah Tewas di Saudi

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Tunisia Kais Saed memecat Menteri Agama Ibrahim Chaibi setelah puluhan jemaah Tunisia tewas saat menunaikan salat. haji.

Hal itu disampaikan Saed dalam keterangan resmi Kepresidenan Tunisia setelah melihat banyaknya korban di negaranya.

Diketahui, 49 jemaah asal Tunisia meninggal dunia di Tanah Suci, seperti dilansir Anadolu Agency.


Sebelumnya, Chaibi sempat melontarkan pernyataan membantah tudingan tersebut. Dia mengatakan sebagian besar jamaah yang meninggal menggunakan visa turis dibandingkan melalui program resmi haji Saudi.

Alhasil, Chaibi mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Banyak pegiat media sosial yang melontarkan tudingan dengan mengunggah berbagai foto korban haji asal Tunisia.

Kasus meninggalnya jemaah haji kini menjadi sorotan dunia setelah mencapai lebih dari 1.300 orang.

Sayangnya, jumlah korban tewas mencapai 1.301 orang, dengan 83 persen di antaranya tidak menyelesaikan ibadah haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai, tulis Saudi Press Agency seperti dilansir AFP.

Jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci berasal dari berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Indonesia.

Panas ekstrem yang melanda Arab Saudi belakangan ini disebut-sebut menjadi salah satu faktor utama kematian jamaah haji tahun ini. Suhu di kota Mekah kabarnya mencapai 125 derajat Fahrenheit atau sekitar 51,6 derajat Celcius.

Pemerintah Arab Saudi kemudian memberikan pelayanan terhadap jenazah berbagai jemaah yang tidak diperbolehkan pulang ke tanah air.

Selain itu, jemaah haji yang tidak memiliki izin resmi juga menjadi kendala dalam identifikasi profil.

Identifikasi telah selesai, meski awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identitas. Proses yang tepat telah dilakukan untuk identifikasi, penguburan dan penghormatan terhadap almarhum, dengan diterbitkannya akta kematian, demikian bunyi pernyataan tersebut.

Pemerintah Arab Saudi masih terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jutaan jemaah haji hingga rangkaian ibadah haji selesai.

(val/dna)