Jakarta, Pahami.id —
Presiden Perancis Emmanuel Macron marah setelah Israel menyerang Rafah, Jalur Gaza, dan membunuh puluhan orang.
Macron mengungkapkan kemarahannya melalui X, Senin (27/5).
“Kebiadaban serangan Israel telah menyebabkan banyak pengungsi tewas di Rafah,” kata Macron.
Ia kemudian berkata, “Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah yang aman di Rafah bagi warga Palestina.”
Macron kemudian meminta Israel untuk mematuhi hukum internasional dan segera melakukan gencatan senjata.
Israel melancarkan serangan terhadap kamp pengungsi di Rafah pada akhir pekan. Akibat penyerangan ini, sekitar 50 orang tewas, yang mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Organisasi bantuan internasional, ActionAid UK, melaporkan banyak anak-anak yang terbakar hidup-hidup akibat serangan Israel.
Menanggapi serangan tersebut, beberapa komunitas internasional menyampaikan kritiknya terhadap Israel. Mereka juga meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk mematuhi hukum internasional dan segera menghentikan serangan terhadap Gaza.
Serangan udara Israel terjadi sementara invasi mereka ke Gaza berlanjut sejak Oktober 2023.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat agresi Israel mencapai lebih dari 35.000 orang.
(isa/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);