Jakarta, Pahami.id –
Juru Bicara Istana dan Menteri Sekretaris Negara Preset telah ditetapkanSaya katakan, Presiden Prabowo Subianto sedang mempelajari nama-nama yang diajukan Kementerian Sosial.
Ada 40 nama tokoh yang diusulkan menjadi pahlawan nasional, termasuk dua mantan presiden, yakni presiden kedua RI Soeharto dan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Nama-nama pahlawan kita telah kami terima secara resmi dari Kementerian Sosial hasil gelar dan Dewan Kehormatan.
Dalam teks lamaran yang diberikan kepada Prabowo, Prasetyo membenarkan Soeharto juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional.
Prasetyo memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap masing-masing tokoh yang diajukan.
Ia kemudian meminta masyarakat menunggu keputusan Prabowo mengenai calon Pahlawan Nasional.
“Jadi santai saja, kalau waktunya sudah tepat dan presiden sudah mengambil keputusan, baru kami umumkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Prasetyo mengatakan, tidak ada batasan jumlah tokoh yang terpilih menjadi pahlawan nasional. Ia berharap ketentuan tersebut bisa diumumkan pada Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.
“Tidak ada, tidak ada angka, tidak ada angka baku yang menentukan berapa orang yang harus (dipilih), tidak,” ujarnya.
Tahun ini, Kemensos memberikan berkas usulan 40 nama menjadi pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Derajat, Jasa dan Kehormatan (GTK).
Menteri Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan sebagian besar nama-nama tersebut merupakan hasil pembahasan tahun-tahun sebelumnya.
Dia memastikan, proses penetapan calon pahlawan nasional dilakukan melalui mekanisme seleksi berlapis dan melibatkan berbagai elemen, mulai dari masyarakat hingga tim ahli tingkat pusat.
Gus Ipul optimis nama pahlawan nasional baru bisa diumumkan secara resmi sebelum memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.
“Iya mudah-mudahan Insya Allah sebelum tanggal 10 November lalu akan dipilih beberapa nama dari nama-nama itu,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (28/10). Di antara.
40 tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional antara lain:
Aktivis Buruh Perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), dan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur).
Kemudian Syaikhona Muhammad Kholil; mantan Presiden Aam Pbnu Kh Bisri Syansuri; Kh Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).
Kemudian HM Sanusi (Jawa Timur), HB Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (NTB), Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), dan H Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur).
Berikutnya adalah Dr Kariadi (Jawa Tengah), dan RM Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).
Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe’min (Jakarta), Kh Sholeh Iskandar (Jawa Barat),
Berikutnya Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Sihabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid idrus bin Salim al-Jufri (Sulawesi Tengah).
(TFQ/Anak-anak)
 









