Berita – Presiden Macron Desak Israel Setop Bombardir Warga Sipil di Gaza

by

Jakarta, Pahami.id

Presiden Perancis Emmanuel Macron mendesak Israel untuk menghentikan serangan bom terhadap warga sipil di Gaza.

Dalam wawancara dengan BBC diberitakan AFP, Jumat (10/11), Macron menegaskan serangan terhadap warga sipil tidak bisa dibiarkan.

Menurut Macron, Israel berhak melindungi diri setelah diserang kelompok militer Palestina Hamas pada 7 Oktober. Namun, serangan sembarangan harus dihentikan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Bayi-bayi ini, perempuan-perempuan ini, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh. Jadi tidak ada alasan untuk melakukan ini dan tidak ada legitimasi. Jadi kami mendesak Israel untuk menghentikannya,” ujarnya.

Pada pembukaan konferensi kemanusiaan mengenai Gaza di Paris Kamis lalu, Macron juga menyatakan bahwa jeda kemanusiaan harus segera diterapkan di Gaza dan negara tersebut harus mendapatkan gencatan senjata.

“Warga sipil harus dilindungi, ini sangat perlu dan tidak bisa ditawar serta merupakan kebutuhan mendesak,” kata Macron, dikutip The National News.

Macron bukan satu-satunya pemimpin yang menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza menyusul krisis kemanusiaan yang memburuk.

Para diplomat dari Kelompok Tujuh (G7) juga menyerukan jeda kemanusiaan dalam pemboman Israel untuk menyalurkan bantuan kepada warga sipil Palestina yang putus asa di Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

G7 adalah sekelompok negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Perancis, Uni Eropa yang mewakili Belgia, Belanda, Polandia, Spanyol dan Swedia.

Israel melancarkan invasi ke Gaza dan menyatakan perang terhadap Hamas pada 7 Oktober. Mereka mengklaim bahwa serangan yang dilakukan oleh milisi Palestina menewaskan 1.200 warganya, revisi turun dari angka sebelumnya yang menyebutkan 1.400 orang terbunuh.

Dalam invasi tersebut, tentara Israel menyerang beberapa fasilitas umum seperti rumah sakit, masjid, gereja, sekolah, dan kamp pengungsi.

Akibat serangan tersebut, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sedikitnya 11 ribu warga Palestina tewas. Sebanyak 4.506 korban adalah anak-anak.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]